Bermula dari keinginan untuk makan-makanan sehat atau yang sering disebut real food dan juga berolahraga, kita menjadi bergantung terhadap banyak hal.Â
Keinginan makan makanan sehat membuat kita tergerak untuk belanja sayuran dan buah-buahan sehingga secara tidak langsung kita membantu perekonomian petani sayur, buah, dan penjualnya. Dengan demikian petani sayur dan buah menjadi lebih bersemangat untuk menanam kebutuhan kita.
Keinginan makan makanan sehat membuat kita memiliki tubuh yang lebih fit, terlebih ditambah dengan olahraga. Ada kemungkinan kita akan mempersiapkan peralatan olahraga di rumah seperti sepeda kayuh, sepatu olahraga matras yoga, dumble, atau bahkan botol minuman yang diisi campuran semen dan pasir sebagai sarana latihan angkat beban--bukan beban kehidupan saja yang diangkat.
Semua hal tersebut secara tidak langsung saling bergantungan dan terkoneksi. Kita mau makan sayuran, eh ada tukang sayur. Tukang sayur mendapat sayuran dari pasar. Pasar mendapat sayuran dari tengkulak. Tengkulak mendapat sayuran petani. Petani mendapat benih sayur dari toko pertanian. Toko pertanian mendapat benih dari pabrik. Dan begitu seterusnya.
Sama seperti saat kita mau berolahraga dan membutuhkan sepatu. Kita membeli sepatu di toko. Di sela-sela kita akan membeli sepatu di toko juga ada koneksi dengan hal lain yaitu alat transportasi, bisa saja kita menggunakan motor, mobil, bus, kereta, atau bahkan pesawat supaya sambil berkelana. Alat transportasi itu pun tidak dapat kita sendiri yang membuatnya, tapi butuh bantuan orang lain.Â
Ada pabrik pembuatan alat transportasi dan ada karyawannya juga. Coba pembaca teruskan sendiri saja ya siklusnya hingga akhirnya kita sampai di toko sepatu. Toko sepatu pun membutuhkan orang lain untuk mensuplai sepatu, misal dari pabrik. Pabrik pun membutuhkan orang lain untuk memproduksi sepatu.
Kalau dipikir-pikir, ini baru koneksi karena kita mau sehat dengan makan-makanan real food dan juga keinginan untuk olahraga. Belum lagi mandi, berpakaian, tidur, jalan-jalan, berbagi, dll, pasti lebih banyak koneksi dan ketergantungannya.
Kesimpulan
Jadi, pada intinya saya menuliskan ini adalah karena segala hal di dunia saling terkoneksi sehingga membuat perekonomian itu dapat berputar. Kita pun harus berhati-hati dalam menjaga koneksi dengan segala hal, jangan sampai merugikam diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai mau sehat tapi hobinya rebahan. Jangan sampai sering berdana tapi hobinya nyinyir. Ingat, hukum sebab akibat itu tetap berjalan meski kita diam sekalipun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H