Kenapa di altar Buddha ada dupa, lilin, air, buah, dan bunga?
Kenapa tidak hanya rupang Buddha saja?
Sebagai seorang Buddhis yang masih terus belajar, dua pertanyaan ini sering kali muncul dalam pikiran saat melihat altar Buddha.Â
Seringkali saya bertanya-tanya "mengapa harus mempersembahkan bunga di altar?".
Daripada bertanya-tanya, mari kita bahas bersama makna lima macam persembahan atau pancapuja di altar Buddha yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Dupa
Dupa merupakan lambang keharuman yang menyerbak ke segala penjuru. Layaknya kebaikan seseorang yang harum dan dikenal di segala penjuru. Menghaturkan dupa di altar Buddha sama halnya menyebarkan kebaikan ke semua makhluk.
2. Lilin
Lilin adalah simbol penerangan yang dipersembahkan kepada Tri Ratna (Buddha, Dhamma, Sangha) demi menerangi kehidupan semua makhluk. Cahaya dari Tri Ratna dapat menerangi batin dan hati kita dari kekotoran batin seperti keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Berkah cahaya dari Tri Ratna membawa kita pada pencerahan Agung.
3. Air
Air merupakan simbol kebersihan ucapan, perkataan, dan perbuatan. Air dapat membersihkan kekotoran batin sehingga kita dapat belajar dan praktik Dhamma dengan baik demi memancarkan welas asih terhadap semua makhluk.Â
4. Buah
Buah adalah simbol proses kehidupan, apa yang kita tabur itulah yang kita tuai. Sama halnya saat kita melakukan banyak perbuatan baik, maka kita akan memperoleh kebaikan pula. Begitu pula saat kita menanam kebajahatan, maka kejahatan pula yang akan kita tuai.Â
5. Bunga
Bunga merupakan simbol ketidakkekalan, sama seperti kehidupan yang tidak kekal. Bunga bisa layu dan mati. Begitu pula kehidupan manusia dari lahir, tua, hingga meninggal. Tubuh ini akan lapuk seiring berjalannya waktu,meski sebaik apapun kita merawatnya. Namun kebaikan akan terus subur seiring kita merawatnya.
Itulah rangkuman makna lima macam persembahan atau pancapuja yang kita temui di altar Buddha. Lima persembahan ini bukan semata-mata diberikan kepada Tri Ratna, melainkan sebagai pesan bahwa kita sebagai manusia harus terus berbuat baik dan tidak melekat dengan kehidupan.
Â
Referensi:
Arti persembahan
Benda-benda Persembahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H