Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memori Kelabu

6 Juli 2023   22:00 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa pedih bukan sembarang pedih

Rasa perih bukan karena darah bertemu dengan garam

Tapi ada yang menyayat

Tapi ada yang menggores

Memang bukan disengaja

Tapi ada yang membekas

Rasa pedih, perih, berbekas

Bukan tidak bisa dilupakan

Ia hanya butuh direlakan

Semoga bertemu dengan bahu yang tepat

Bahu yang mau menopang beratnya beban pikirannya

Lengan yang mau merangkulnya di saat ribuan tetes air garam membasahi pipinya

Jemari yang mau menggenggamnya dengan erat

Dan kedua kaki yang mau melangkah bersama

Semoga segala jenis luka segera sembuh

Semoga semua makhluk menyertai perjalanannya menuju surga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun