Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali Lagi

29 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   09:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat harapan dan asa mulai pupus

Rasa sakit dan kecewa menikam tajam

Membiarkan segala amarah terbuang begitu saja

Tanpa ada rasa penyesalan kemudian

Saat hati mulai dilapangkan

Saat pikiran mulai ditenangkan

Saat itulah amarah bisa dikendalikan

Saat itulah datang sebuah harapan

Mungkin terdengar aneh

Mungkin terlihat biasa saja

Hanya saja, rasa sakit dan kecewa

Yang dihadapi dengan hati lapang

Akan membuat kita menemukan harapan dan asa yang baru

Mungkin hari ini atau esok

Akan ada yang kembali datang

Jadi, tenangkan diri dan bersiap-siaplah!

Mungkin saja esok kita t'lah tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun