Jadiii……pacaran itu BOLEH selama tidak bertentangan dengan hal-hal diatas.
Mana mungkin bisa?
Kalo nggak mungkin bisa maka nggak mungkin juga pacaran bisa dibolehkan. Gitu aja kok repot?. Ya kan ?
Terus kalo nggak pacaran, gimana cara mengenal calon istri kita?
Semua sudah ada contohnya dari Rasul tinggal kita mau belajar apa enggak.
Friends, tau gak katanya sich pacaran itu PAkai CAra nasRANi. Kata rasul “man tasyabbaha bi qoumin fahuwa min hum” artinya “siapa yang mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut”. Nah lo…
Rasul membimbing kita tentang hal ini. Jika sudah siap (siap mental, siap ilmu, siap harta,dll), maka menikahlah. Jika belum siap maka berpuasalah.
Kalo pernikahan diawali dengan cara yang gak baik wah bisa repot dech urusannya.
So buat kita yang masih belum siap nikah, apalagi belum cukup umur hehehe, mendingan kita isi waktu kita dengan hal-hal yang bermanfaat kayak ngaji, belajar, dll. Eh ada yang lupa, ikut rohis juga asik lho!!!
cinta itu indah
maka ia akan memperindah siapapun yang mencinta