Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM Terbatas Tak Mengapa daripada PJJ Terus Bosan

26 Agustus 2021   23:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   23:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Walaupun kita sudah melakukan model PTM terbatas tetapi juga masih dikolaborasi dengan model PJJ. Opsi model PTM terbatas sebagai bentuk adaptasi dan inovasi pembelajaran di era pandemi Covid-19, untuk menuju PTM tidak  terbatas.

Dalam dunia pendidikan juga perlu adaptasi terkait budaya atau perilaku hdup bersih dan sehat, karena pada akhirnya nanti kita harus hidup bersama Covid-19. 

Oleh karena perlu merubah mindset bahwa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menguangi moilitas menjadi tradisi/budaya baru di era pandemi Covid-19. 

Kemudian  ditambah dalam dunia pendidikan harus preventif Covid-19 dengan vaksinasi dua kali dan megkonsumsi obat Covid-19 jika kita terkonfirmasi Covid-19.

Pada akhirnya nanti, kita sudah terbiasa di tengah-tengah Covid-19 sebagaimana penyakit-penyakit lainnya, seperti demam berdarah, tuberkolusis, hepatitis, campak, polio, tetanus, miningitis, pneumonia, difteri, pertusis  dan lain sebagainya yang semuanya kita dapatkan ketika kita masih bayi sudah preventif melalui program imunisasi wajib lengkap. Bukan mustahil pula jika nantinya imunisasi Covid-19 menjadi menu wajib imunisasi ketika kita masih balita.

Sebagai kalimat penutup, PTM terbatas lebih baik daripada tidak sama sekali, PTM terbatas dengan kolaborasi PJJ tidak mengapa, daripada full PJJ. Harapannya setelah kita berhasil melakukan PTM terbatas maka lompatan menuju PTM tak terbatas semakin dekat dan semakin mudah, karena kita sudah melalui proses uji coba dengan adaptasi dan inovasi.

(JUNAEDI SE, Tim Media Sanggar Inovasi Desa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun