Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meraih Prestasi di Era Pandemi Covid-19

23 Agustus 2021   10:43 Diperbarui: 23 Agustus 2021   10:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilema pembelajaran daring di masa pandemi Covid -- 19, guru memiliki tantangan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, cerdas (smart teaching), dan menyenangkan (joyfull learning). Seorang guru harus memperhatikan konteks peserta didik, sarana dan prasarana pendukung, serta tuntutan kurikulum sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Guru dituntut melek teknologi informasi khususnya teknologi digital. Mau tak mau, guru harus menyesuaikan diri, berakrab-akrab ria dengan platform digital terkait dengan beberapa pilihan metode dan media  (aplikasi pendukung) yang akan digunakan dalam pembelajaran daring tersebut.

Tidak kalah pentingya terkait  startegi dan  cara bagaimana agar terjadi kolaborasi antara guru dan peserta didik dalam memahami konsep belajar yang menarik, kreatif, dan menyenangkan.  Ditambah lagi persoalan jaringan internet, jangan sampai ketika dalam proses pembelajaran terganggu oleh sinyal jaringan internet.

Di sini perlu keterbukaan dan kejujuran peserta didik dengan guru terkait ketersediaan kuota internet. Pastikan jauh-jauh hari sebelumnya siswa sudah tidak ada kendala jaringan internet. Komunikasi melalui WAG menjadi salah satu solusi alternatif untuk monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran per harinya. Apakah ada kendala pembelajaran daring selama ini? Baik kendala teknis maupun kendala non teknis.

Partisipasi aktif peserta didik lebih ditekankan, seperti yang dilakukan para guru Seni Budaya dan pembimbing ekstrakurikuler di SMK Penerbangan AAG Adisutjipta Yogyakarta agar tetap bisa berkarya dan berprestasi di masa pandemi Covid-19. 

Pendampingan yang dilakukan oleh guru Seni Budaya dan para pembimbing ekstra kurikuler bidang seni adalah dalam rangka mendorong siswa berprestasi pada bidang seni di masa pandemi Covid-19 sekaligus menguji kemampuan siswa dalam hal berkreasi seni di masa pandemi Covid-19.

Pembelajaran daring antar kota antar provinsi terhadap siswa agar berprestasi dan berkreativitas seni inilah barangkali yang jarang dilakukan oleh para guru dan pembimbing ekstrakurikuler tertentu. 

Guru dan siswa dituntut berkolaborasi di masa pandemi, di mana di batasi oleh ruang dan waktu. Di sela-sela rutinitas proses belajar mengajar secara daring untuk mata pelajaran rugeler, guru dan siswa tertentu  harus mengatur sebagian waktunya untuk kegiatan lomba atau festival seni.

Untuk tahun 2021, walaupun di tengah-tengah maraknya pandemi Covid-19 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kegiatan rutin tahunan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) untuk semua tingkatan : SD, SMP, SMA dan SMK. Seleksi diawali dari seleksi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSS) Tingkat Provinsi. Ada 8 kategori yang dilombakan, untuk tingkat SMK :

1.  Menyanyi Solo

2.  Gitar Solo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun