Kabupaten Pemalang yang berdiri sejak tanggal 24 Januari 1575. Menurut sejarah Pusat Kabupaten yang pertama ada di Desa Oneng, Desa Bojongbata. Pusat Kabupaten yang kedua ada di Ketandan. Pusat Kabupaten yang ketiga berada di dekat Alun -- Alun Kota Pemalang. Konon Kabupaten Pemalang, merupakan Kadipaten di bawah Kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung. Ada beberapa tokoh yang terkenal dalam membentuk pemerintahan tradisional sekitar 1575 sebut saja Pangeran Benawa.Â
Tahun 1622 tertulis nama R. Mangoneng penguasa wilayah di Desa Oneng , Desa Bojongbata. Tahun 1652, Sunan Amangkurat II mengangkat Ingabehi menjadi Bupati Pemalang. Pada tahun 1820, Pemalang diperintah oleh Bupati bernama Mas Tumenggung Suralaya. Pada tahun 1825 Adipati Reksodiningrat dicatat secara resmi sebagai Bupati Pemalang.Â
Pada tahun 1832 Bupati Pemalang yang Mbahurekso adalah Raden Tumenggung Sumo Negoro. Untuk mereview sejarah Kabupaten dapat  dicari pada mesin pencari google ketik sejarah Kabupaten Pemalang maka akan ketemu website resmi Pemerintah Kabupaten Pemalang atau akan ketemu wikipedia Kabupaten Pemalang.
Bukan sejarah tentang Kabupaten Pemalangnya  yang akan saya review, tetapi hanya sekedar menulis cemilan unik dan khas Pemalang yang melegenda di Kabupaten Pemalang dan sampai saat ini sudah menusantara (go public).Â
Menurut informasi yang saya dengar dan saya baca selain potensi destinasi wisata alam,  Kabupaten Pemalang  mempunyai kekayaan kuliner legendaris seperti Nasi Grombyang , Lontong Dekem serta  camilan legendaris khas Pemalang lainnya . Ada beberapa camilan legendaris khas  Kota IKHLAS Pemalang Jawa Tengah  yang sudah menusantara, biasanya camilan legendaris tersebut membawa nama asal daerah  'inbond logistic' (bahan baku)-nya tersebut  di peroleh atau diproduksi.
1. Kacang Dongkal
Kacang kulit sangrai khas Pemalang bernama Kacang Dongkal. Apa ciri khas Kacang Dongkal, adalah dari  daerah mana Kacang Dongkal berasal, sesuai namanya Kacang ini berasal dari Randu Dongkal, salah satu wilayah  Kecamatan di Kabupaten Pemalang. Apa yang membedakan Kacang Dongkal dengan kacang kulit lainnya, pertama ukuran dan rasanya.Â
Ukuran Kacang  Dongkal lebih kecil daripada kacang kulit biasanya. Rasanya gurih, renyah dan kemlethik. Walaupun Cuma disangrai tetapi mirip kacang oven kecil kemlethik. Rasanya gurih, renyah dan kemlethik semakin melegenda dan mulai banyak di cari orang bukan hanya oleh  orang yang berasal dari Pemalang saja, tetapi dari daerah lain pun sudah mulai familier di lidah penikmat kacang kulit. Setahu saya,  Kacang Dongkal ini stoknya terbatas  dan sering kosong di hari -- hari tertentu seperti ketika menjelang Idul Fitri .
2. Â Apem Comal
Walaupun namanya Apel Comal, konon katanya Apem Comal tidak dibuat di daerah Comal, tetapi dibuat di daerah Kesesi yaitu sebuah daerah perbatasan Comal dengan Pekalongan, secara administratif sudah masuk wilayah Pekalongan. Kue ini terbuat dari bahan baku tepung terigu, santan, Â garam, gula merah. Rasanya gurih dan manis. Cara memasaknya masih tradisional sekali oleh ibu-ibu. Lebih nikmat disajikan dalam keadaan hangat sebagai camilan ketika kita minum kopi atau teh.
3. Â Apem Gula Merah Wanarata
Kue Apem Gula Merah Wanarata berasal dari  Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.  Apem Wanarata berbeda dengan Apem Comal, bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan Apem Comal. Rasanya lebih manis dan legit dibandingkan rasa Apem Comal yang ada gurihnya. Bahan baku hampir sama tetapi komposisi gula merahnya lebih banyak Apem Gula Merah. Teksturnya lebih lembut bila dibandingkan dengan dengan Apem Comal. Apem Gula Merah Wanarata baru -- baru banyak diburu di platform digital atau marketplace yang menawarkan produk ini.
4. Nanas Madu Belik
Walaupun terkenal dengan Nanas Madu Pemalang tetapi asal muasalnya bukan dari Pemalang tetapi Nanas Madu berasal  dari Bogor. Pada tahun 1950-an Petani Belik membawa bibit pohon Nanas Madu tersebut ke Desa Kecamatan  Belik kemudian oleh para petani dibudidayakan di sini.Â
Sampai sekarang  budi daya Nanas Madu Belik ini, menjadi destinasi Makanan Legendaris Khas Pemalang  yang disukai banyak orang tidak hanya dari Kabupaten Pemalang saja, tetapi sudah melebarkan sayapnya  samapi ke daerah -- daerah di Nusantara. Apalagi di masa Pandemi Covid-19, Nanas Madu Belik Pemalang  permintaan Nanas Madu Belik Pemalang meningkat tajam, karena Nanas Madu baik untuk memperkuat sistem imunitas tubuh dan juga mengandung Vitamin B1.
JUNAEDI, S.E, Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H