Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pasardesa.id Masuk Komunitas Bantul Smart City

5 Juli 2021   17:49 Diperbarui: 5 Juli 2021   17:57 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Smart City atau Konsep Kota Pintar adalah sebuah konsep tatanan kota yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan kota. Kota yang memiliki basis pelayanan, bersifat transparan dan berperan dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Di dalam konteks layanan kota diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang mudah diakses tanpa terbatas lokasi dan waktu. Selain itu, konsep kota cerdas ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk pengelolaan sumber daya ecara efisien. Secara konsep yang telah dibukukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Master Plan Bantul Smart City sudah digagas sejak tanggal 5 November 2018.

Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bantul Smart City. Adapun visi Bantul Smart City  Tahun 2020-2025 sebagai berikut Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan Misi Bantul Smart ity Tahun 2020 -2025 sebagai berikut Mewujudkan Bantul yang berdaya saing, informati,  komunikatif akuntable dan transparan.didukung kolaborasi pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.

Strategi Pembangunan Smart City sebagaimana disebutkan dalam master plan Bantul Smart City meliputi 6 hal yaitu :

 1. Smart Governance

     Yaitu Paradigma, sistem, dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum. Pemerintah yang pintar merupakan pemerintah yang peduli dan transparan terhdap rakyatnya,hal tersebut merupakan salah stu upaya untuk meningkatkan kepercayaan dan kemauan masyarakat terhadap pemerintahnya.

2. Smart Branding

     Yaitu pintar dalam memilih, dan  menanamkan image tentang nama, merk, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa atau kelompok penjual dari pesaing sehingga mempunyai ciri khas tertentu yang akan selalu diingat oleh masyarakat atau konsumen dalam jangka waktu yang lama.

3. Smart Economy

     Yaitu pintar dalam tata kelola perekonomian, artinya dimaksudkan untuk memujudkana ekosisitem perekonomian di daerah yang mampu memenuhi tantangan di era informasi yang disruptif dan menuntut tingkat adaptasi cepat seperti saat ini.  Ada tiga elemen dalam smart economy yaitu ekosistem industri, peningkatan kesjeahteraan masyarakat, dan ekosistem transaksi keuangan.

4. Smart Living

     Yaitu pintar dalam kelayakan taraf hidup masyarakat. Kelayakan taraf hidup masyarakat dapat dinilai dari tiga elemen sebagi berikut : kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan, dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas orang dan darang di dalam sebuah smart city.

5. Smart Society

     Yaitu pintar dalam mengelola SDM, artinya dimaksudkan untuk mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik  fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif,komunikatif dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi. Ada tiga elemen pengembangan dalam Smart Society sebagai berikut : komunitas warga (ccommunity), ekosistem pembelajaran (learning), dan sistem keamanan (security).

6. Smart Environment

     Yaitu pintar dalam pengelolaan lingkungan, artinya adanya perhatian bagi lingkungan hidup dalam pembangunan kota. Sasaran dari Smart Environment adalah mewwujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Untuk tahun 2021, melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul akan mengajukan dua platform digital yang akan disupervisi (monitoring dan evaluasi) terkait program Smart City Bantul, yaitu Pasardesa.id dan Jelajah Bantul. Pasardesa.id adalah platform pasar milik Desa Panggungharjo untuk mengatasi kebutuhan konsumsi warga, yang diawal pendiriannya merupakan sebuah upaya tanggap darurat dampak non klinis (ekonomi) dari serangan Covid-19.

Pasardesa.id menjadi solusi yang menghidupkan kembali kearifan lokal (karangkitri) untuk memenuhi kebutuhan pangan (konsumsi) warga di saat pendemi Covid-19. Sedangkan Jelajah Bantul adalah aplikasi traveling untuk anda traveler yang ingin berkunjung ke Kabupaten Bantul atau Jogja. Lebih dari 100 lokais terbaik yang bisa anda kunjungi di Bantul atau Jogja. Jelajah Bantul memiliki fitur untuk memudahkan anada untuk menjelajah Bantul dengan nyaman. Semua terangkum menjadi satu aplikasi di genggaman anda.

JUNAEDI, S.E, Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun