Mohon tunggu...
Junaidi Jun
Junaidi Jun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Junaidi

Nama:Junaidi Tempat tanggal lahir: Suti Semarang, 06 Juni 1996

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)

11 April 2019   16:28 Diperbarui: 11 April 2019   18:37 2906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fajarsumatera.co.id

Gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

Seperti yang diungkapkan Jetkins  (1961), dinamika  kelompok  diartikan  sebagai  gerak  atau kekuatan  yang  terdapat  di  dalam  kelompok,  yang menentukan  atau  berpengaruh terhadap perilaku kelompok dan anggotanya dalam mencapai tujuan.

Kelompok tani pada dasarnya adalah organisasi nonformal diperdesaan yang ditumbuh kembangkan " dari, oleh dan untuk petani "dengan ciri--ciri sebagai berikut:

1. Saling kenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota.

2. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha tani.

3. Memiliki kesaamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi.

4.  Ada pembagian tugas dan tanggungjawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.

Fungsi Kelompok Tani

1. Kelas belajar

2. Wahana kerjasama

3. Unit produksi

Keunggulan Gapoktan Dibidang Pertanian dan Pengolahan:

1. Mengadakan penyuluhan tentang pertanian khususnya budidaya tanaman pangan.

2. Mengadakan pelatihan tentang pengolahan hasil pertanian.

Kekurangan Gapoktan:

1. Kurangnya penyuluhan tentang gapoktan

2. Anggota masih sangat minim

"Keberhasilan suatu usaha kelompok adalah kerja sama yang baik dan tentunya memiliki ide-ide baru dan inovasi baru untuk mengembangkan suatu usaha baik dalam bidang pertanian dan bidang lainya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun