Mohon tunggu...
Junaidi Jun
Junaidi Jun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Junaidi

Nama:Junaidi Tempat tanggal lahir: Suti Semarang, 06 Juni 1996

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sagu, Sumber Pangan Lokal yang Terlupakan

10 November 2018   23:22 Diperbarui: 10 November 2018   23:39 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Kulit dan batang pohon sagu dapat dijadikan kayu bakar.

Produktivitas tepung sagu tentu akan tetap mahal karena masalah sistem produksinya masih kurang. Kurang tenaga manusia yang mengolahnya dan kebanyakan hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal sehingga sistem pengolahannya menggunakan alat-alat manual yang tersedia d ialam. Tanah Papua juga memiliki potensi menjadi lumbung pangan Indonesia di masa depan, selain memiliki lahan yang cukup luas untuk lahan pertanian tanah Papua juga terkenal subur.

Masyarakat yang berasal dari daerah pedesaan masih hidup bergantung dengan alam yang ada di sekitar mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya. Contonya suku Moi yang masih banyak mengkonsumsi sagu sebagai bahan pangan mereka. Menurut mereka tanaman sagu ini harus dipertahankan oleh generasi muda demi menjaga dan melestarikannya, karena tanaman sagu ini sudah menjadi makanan pokok mereka sejak zaman nenek moyang mereka.

Contoh keinginan dari suku Moi ini untuk melestarikan tanaman sagu merupakan suatu hal yang sangat patut untuk kita apresiasi, apalagi kita sebagai generasi muda lah yang melanjutkan cita-cita dan keinginan bangsa ini guna untuk melestarikannya agar tetap ada untuk generasi seterusnya.

"Jadikan pangan lokal sebagai pangan kebanggaan kita"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun