9. Kulit dan batang pohon sagu dapat dijadikan kayu bakar.
Produktivitas tepung sagu tentu akan tetap mahal karena masalah sistem produksinya masih kurang. Kurang tenaga manusia yang mengolahnya dan kebanyakan hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal sehingga sistem pengolahannya menggunakan alat-alat manual yang tersedia d ialam. Tanah Papua juga memiliki potensi menjadi lumbung pangan Indonesia di masa depan, selain memiliki lahan yang cukup luas untuk lahan pertanian tanah Papua juga terkenal subur.
Masyarakat yang berasal dari daerah pedesaan masih hidup bergantung dengan alam yang ada di sekitar mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya. Contonya suku Moi yang masih banyak mengkonsumsi sagu sebagai bahan pangan mereka. Menurut mereka tanaman sagu ini harus dipertahankan oleh generasi muda demi menjaga dan melestarikannya, karena tanaman sagu ini sudah menjadi makanan pokok mereka sejak zaman nenek moyang mereka.
Contoh keinginan dari suku Moi ini untuk melestarikan tanaman sagu merupakan suatu hal yang sangat patut untuk kita apresiasi, apalagi kita sebagai generasi muda lah yang melanjutkan cita-cita dan keinginan bangsa ini guna untuk melestarikannya agar tetap ada untuk generasi seterusnya.
"Jadikan pangan lokal sebagai pangan kebanggaan kita"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H