Sejarah dibuat oleh yang menang perang.Â
sejarah dibuat dari berbagai sudut pandang.Â
dan ini lah sudut pandangku dalam masa transisi kepemimpinan TQN Suryalaya.
tanggal 05 september 2011
saya sedang berada di tepi laut cilamaya (karawang)Â
tiba tiba ibu Atus (istrinya ust atus ludin)ust atus ludin mubarok
istri dari ust atus ludin mubarok telpn sayaÂ
"encepppp abah anom ngantunkeun" artinya ujang abah anom meninggal
mendengar berita itu saya yang sedang dari tepi laut meluncur ke ponpes Suryalaya.
dalam perjalannya saya sampai ke suryalaya jam 9 malam dan waktu itu hadir tamu gubernur jabar ( pak Aher . ahmad hariyawan)
terlihat semua jamaah/ ihkwan2 nampak kebingungan , bingung kira kira siapa yang meneruskan kepemimpian Abah Anom.Â
jam 12 malam saya telepon Abah Aos (waktu itu Ajengan Gaos)Â
"Asalamualaikum, Angg ieu kumaha ...bingung? "
"Make kudu bingung, tembuskeun atuh ka Sirnarasa" jawab Abah Aos (waktuitu ajengan gaos)Â
sekitar jam 1 malam kita sampe ke sirnarasa.Â
saya , ust waslim, ust dadeng, abriyaÂ
kita berempat sampe ke sirnarasa, dan nampak Ajengan Gaos (Sekarang Abah Aos)
kita bertanya, dipimpin oleh ust dadeng,Â
"kumaha ang bingung"Â
"naha rasul maot rek eureun solat" kata ajeungan gaos (sekarang abah aos)
tidak ada obrolan penting lagi saat itu, karena Abah Aos belum membuka siapa sebenarnya penerus Abah Anom
tanggal 12 sepetember 2011 kita berempat berangkat lagi ke sirnarasa. di sana Abah Aos membuka semua tentang kode kode
1. gambar 3 ikan
2. foto hirkoh tahun 85
3. sorban
4. batu ali merah delima
tidak ada satu kata pun bahwa ajeungan Gaos ( Abah Aos) mengatakan bahwa dirinya Mursyd) tidak pernah mengaku dirinya mursid, dia hanya diamanatkan oleh abah anom
untuk Mengamankan, Amalkan dan Lesetarikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H