Mohon tunggu...
Jumiatin Tin
Jumiatin Tin Mohon Tunggu... Guru - GURU SMPN 1 TUREN

Lahir di Dampit Malang Jatim , pernah tinggal di UPT Dadahup Kalimantan Tengah. Sekarang tinggal di Malang Jatim. Penulis adalah anggota tim GGDN dan SGSI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Harapanku

13 Februari 2020   13:18 Diperbarui: 13 Februari 2020   13:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masi bisa  diam

Ketika kau caci maki aku

Aku bisa mengalah

ketika kau rampas semua milikku

Akupun tak berontak ketika kau pukuliku

Kumohon padamu, jangan hina cintaku

Aku mempercayaimu

Meski sering kau bohongi

Aku mengandalkanmu,

meski kau sering mengecewakan aku

meremukkan harapanku

Satu pintaku padamu,

hargailah perasaanku

Aku tak kan meninggalkanmu

Meski ku tahu kau tak bisa setia.

Aku kan slalu menungguimu

Meski kutahu itu tak berarti buatmu.

Hanya satu kuharap

Ingatlah kesetiaanku

Aku selalu mengingatkanmu,

Tentang shalatmu, kesehatanmu

Meski kau bilang " sok erhatian"

Aku selalu tersenyum padamu

Meski batin ini selalu menjerit

Ingatlah pengurbananku

Doaku saat kau sadar

Kembali padaku

Suamiku yang shaleh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun