Mohon tunggu...
jumaro alhamami
jumaro alhamami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa dan Mantra di Kuburan

5 September 2019   20:49 Diperbarui: 28 Juni 2021   18:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba berkelebat terlihat tenang, berpakaian jubah serba putih , duduk bersila menghadap ke Kiblat di antara batu Nisan, sambil mengucap doa-doa dan mantra-mantra yang ditujukan untuk para Arwah, saya perhatikan dari kejauhan, doa-doa dan mantra-mantra yang di ucapkan begitu nyaring hingga memecah kesunyian pemakaman itu, dan mengalahkan suara Jangkrik serta belalang dan burung hantu, doa dan mantra terus diulang-ulang sambil memutar-mutarkan tasbih, pada malam itu.

talkin-di-kuburan-5d7117c10d823063e73587e2.png
talkin-di-kuburan-5d7117c10d823063e73587e2.png
Doa-doa dan mantra coba kuulang:

Hai  ................. bin / binti ............ Saiki siro wus ninggalake ndunyo tumuju marang alam kubur, mulo siro ojo nganti lali karo janjimu menowo ora ono pengeran kejobo Gusti Alloh lan Nabi Muhammad iku utusane Alloh. 

Ku perhatikan kalimat demi kalimat yang memakai Bahasa Jawa, dan ku coba translate menggunakan bahasa Indonesia, Hai Fulan Bin Fulan , sekarang engkau telah meninggal dunia menuju ke alam kubur, maka engkau jangan sampai lupa dengan janjimu bahwa tidak ada Tuhan kecuali Alloh dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Alloh.

Baca juga : Kuburan Sunyi

Sa'iki siro manggon ing panggonan sing ora mbok kenal, mulo yen ono Malaikat Alloh loro takon marang siro, ojo nganti siro wedi lan ndredeg. Mangertio siro, Malaikat loro itu yo podo-podo makhluke Alloh. Yen Malaikat loro iku teko lan ngelungguhake siro, sarto takon mangkene : Hai manungso! Sopo pengeranmu?, opo Agomomu?, Sopo Nabimu?, 

Sekarang engkau menempati tempat yang tidak kamu kenal, maka apabila ada dua Malaikat Alloh bertanya kepadamu, kamu jangan sampai takut dan gemetar, ketahuilah olehmu, kedua Malaikat itu sama-sama mahluk Alloh. dan apabila kedua Malaikat itu datang dan mendudukkan kamu, dan bertanya demikian : Hai Manusia ! siapa Tuhanmu ? apa Agamamu ? siapa Nabimu ?

Baca juga : Poltak Dicekal Hantu Kuburan

opo aqidahmu (I'tiqodmu)?, ngendi kiblatmu? lan opo sing mbok ucapake naliko siro urip lan mati?. Mulo jawaben kanti teges lan mantep Alloh Pangeranku. Yen siro ditakoni ambal kaping pindo, mulo jawaben Alloh Pangeranku, Yen pitakone diambali maneh kang kaping telu, mulo jawaben kanti teges dan mantep ora perlu wedi : 

Apa Aqidahmu ? dimana Kiblatmu ? dan apa yang diucapkan tatkala kamu hidup dan mati? Maka jawablah dengan tegas dan mantap Alloh Tuhanku, dan apabila engkau di tanya sampai dua kali, maka jawablah Alloh Tuhanku, apa bila pertanyaan di ulang sampai tiga kali, maka jawablah dengan tegas dan mantap tidak perlu takut :

Alloh Tuhanku , Islam Agamaku, Nabi Muhammad Nabiku, Kitab Al-Qur`an panutanku, Ka`bah Kiblatku, sholat Lima waktu kewajibanku,Muslimin dan Muslimat teman-temanku, hidup dan matiku selalu mengucapkan . 

Dan ternyata Orang yang sedang Mentalkin Mayat yang baru meninggal menjelang Mahrib. Merinding jadi ingat akan Mati, moga kita semua di mudahkan dalam mengahadapi pertanyaan Kubur, Amin Ya Robbal `alamin.

Baca juga : Pandangan Pengurus Makam dan Penjual Bunga Kuburan tentang Sebuah Kematian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun