Mohon tunggu...
Jumarni
Jumarni Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Manusia Dhaif

Selesaikan Urusan Allah, Allah akan selesaikan segala urusanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tiga Kesan Lebaran 1441 H

24 Mei 2020   23:37 Diperbarui: 24 Mei 2020   23:46 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama kurang lebih 22 Hari melatih diri dalam ketaatan bersama ramadhan..
Karena enam hari diawal dan dua hari diakhir aku harus menyesuaikan jadwal tamu bulananku.

Idul Fitri tahun ini menjadi berkesan karena disaat aku harusnya ngegas di 10 malam terakhir justru aku kedatangan tamu yang kupikir akan datang setelah lebaran berlalu. Hal yang berkesan kedua adalah disaat keluarga, keponakan, saudara, berkumpul di rumah dan juga menziarahi kuburan almarhumah mama.. Yang menjadi tradisi 2 kali dalam 1 tahun ya untuk menziarahi kuburan mama.

Sedang aku yang masih terjebak dalam perantauan entah kapan aku masih akan terus disini bertahan hidup dan juga untuk membahagiakan bapakku yang masih ada.

Bertahan untuk menenangkanku, bertahan agar ingin membahagiakan kedua orang tuaku kelak di surga untuk menjadi seorang hafidzah Al-Qur'an, menjadi orang yang berbakti dan juga mendoakan yang terbaik untuk mereka berdua.

Aku tak minta apa-apa, tidak minta lebih, tetapi aku hanya ingin diberikan usia yang panjang agar di rumah, dan selanjutnya aku bisa pulang bersama mereka dan juga berkumpul dengan keluarga besarku di kampung halaman.

Selain itu, idul Fitri ini menjadi berkesan karena tak ada lagi salat di masjid Jami  (masjid besar) dan juga bertemu dengan sanak saudara, yang ada hanyalah salat di depan asrama, di depan rumah salah satu pengajar di tempat aku bekerja, dan juga mau tidak mau suka tidak suka, tidak ada lagi kebiasaan untuk makan opor,  mie ayam, buras, dll.

Aku ingat betul di tahun lalu setelah romadhon setelah idul Fitri Aku pulang untuk membersamai keluargaku membersamai orang yang kucinta, membersamai ayahku, di sisa-sisa akhir umurnya sebelum aku lulus kuliah..

Nampaknya aku harus untuk kembali mengucapkan maaf kepada kedua orang tuaku.  Karena di tahun ini aku tidak terlalu bisa untuk memaksimalkan segala amalan doa, tetapi yang selalu aku semogakan adalah yaitu doa agar Aku senantiasa diberikan usia yang berkah dan juga dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah dalam rangka menyikapi ketentuan dari Allah SWT.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun