Mohon tunggu...
Jumarni
Jumarni Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Manusia Dhaif

Selesaikan Urusan Allah, Allah akan selesaikan segala urusanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Di Balik Kabar Gembira Hilal Ada Hati yang Bersedih

24 Mei 2020   00:09 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:02 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hilal telah tampak pertanda syawal telah mendekati manusia. Menghampiri mereka yang telah lama menanti, hari kemenangan yang Fitri.

Namun disekian jutaan orang menanti kabar itu, hilal tampaknya tidak menggembirakan semua orang. Dialah fiqa yang tampak murung dan bersedih.

Ketika Lilis yang ingin berbagi dengan fiqa melalui vidcall mengabarkan bahwa sidang isbat kian memberikan kabar keriangan yang tak terkira. Dan mencoba menceritakan perasaannya ke fiqa.

Kring kring kring.. (hape android fiqa berbunyi, pertanda telepon WhatsApp masuk)

"assalamualaikum fiq apa kabar, sapa lilis."

"Wa'alaykumsalam wrwb baik nih, alhamdulillah, kamu gimana.?"

"Alhamdulillah baik Fiq, btw lusa ini alhamdulillah Syawal udah dateng nih, alhamdulillah ya bisa maksimal Ramadhannya" jawab.

"Iya alhamdulillah, Lis, bolongmu berapa, alhamdulillah aku seneng juga nih udah bisa coba maksimal banget Ramadhan kali ini?"

"Cuma 2 nih di awal, tapi sayang harus Ied di rumah dan ga serame dulu karena Corona"


"Iya, aku sedih juga nih. Ga bisa mudik, kamu mah enak udah dirumah" jawab fiqa dengan nada melas dan muka cemberut.

"Kan aku udah bilang kemaren, segera balik, fiq" jawab lilis.

"Yaudah sih, mau gimana lagi, namanya juga ga ada biaya mudik."

"Sabar ya fiq, sahut Lilis."

"Besok kita VC deh abis sholat". Tambahnya.


"Makasih ya Lis, udah mau ngertiin aku, jawab fiqa dengan mata berbinar.


Ada banyak keadaan yang harus kita nikmati, renungi dan juga kita perhatikan. Karena tidak semua yang kita lihat beruntung, dan srek dihatinya, tetapi tidak ada rasa sedih dalam hatinya. Karena ekspresi bisa berkilah. Dan ucapan bisa saja berubah karena hati mereka sedang tak bersahaja.

Dan tidak semua yang terlihat gembira doa sedang bahagia dan begitupun sebaliknya.

Di tengah kesulitan pasti ada kemudahan maka mari peduli dan saling memudahkan satu sama lainnya.

Ini hanyalah segelintir kesedihan dibelahan bumi ini. Mungkin versi lain pun ada, semoga Allah memberikan yang terbaik dan tak pernah meninggalkan dalam kesendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun