Hampir semua orang dipastikan pernah belajar menggambar, setidaknya ketika dia masih anak-anak. Namun, tidak banyak orang yang mampu menggambar dengan baik. Bahkan, sampai menjadikan keahliannya tersebut sebagai profesinya.Â
Salah seorang yang hobi menggambar atau melukis adalah Toto Sunarto. Pria kelahiran Cimahi, 6 Februari 1965 ini sejak kecil sudah tertarik dengan dunia seni, terutama menggambar. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dia sudah sering menggambar, terutama gambar pemandangan.Â
"Saya mulai tertarik menggambar itu sebenarnya sejak SD. Kalau ada mobil di jalan, lalu pulangnya dilukis di rumah. Kalau melihat pemandangan, saya buat sketsa. Usia SMP kemampuan menggambar saya mulai meningkat. Hobi  tersebut terus saya dalami sampai SMA. Bahkan, saat saya sudah bekerja di PT Dirgantara Indonesia selama 16 tahun, saya terus mengasah kemampuan menggambar," ungkap Toto kepada penulis.
Tamat SMA pada 1984, Toto bekerja di PT Dirgantara Indonesia (DI) sebagai Staf Administrasi di Lantai Lima, Gedung Pusat Manajemen dan pensiun pada 2000. Saat pensiun, alumni SD Leuwi Gajah, Kota Cimahi ini terus mengembangkan kemampuannya melukis. Dia semakin intensif berlatih.Â
Menurut Toto, saat masih bekerja di PT DI, dia sempat belajar melukis di atas kanvas selama sebulan dengan seorang pelukis bernama Toni Yusuf di Babakan Siliwangi (Baksil) Kota Bandung.
"Tadinya sepulang kerja saya melihat-lihat lukisan karya pelukis Bandung di Babakan Siiwangi. Salah satu pelukis yang karyanya bagus adalah Pak Toni Yusuf. Lalu saat belajar dengan beliau selama sebulan, tapi belum sampai pewarnaan, baru sampai pembuatan sketsa saja," tutur Toto kepada penulis.
Ilmu yang diperoleh dari pelukis Bandung tersebut selanjutnya diterapkan Toto di rumahnya. Dia mulai belajar cara mewarnai gambar secara otodidak dengan menggunakan cat seadanya. Â Dia membeli kanvas yang murah dan menggunakan cat akrilik sebagai media lukisnya. Bukan hanya melukis di atas kanvas, tetapi dia juga melukis di dinding tembok (mural) rumahnya dengan memanfaatkan ruang yang kosong.
Kemampuan melukis alumni SMP Baros ini kian meningkat terutama setelah tidak bekerja lagi di PT DI. Dia mulai mendapatkan job melukis dinding sekolah dengan gaya mural. Lama-lama semakin banyak  sekolah yang memintanya untuk menggambar mural di tembok sekolah mereka. Biasanya Toto melukis sesuai dengan permintaan kliennya.