"Biasanya kalau untuk sekolah, jasa melukisnya Rp 50.000 per meter persegi. Harga segitu sudah termasuk cat. Saya menggunakan cat yang bagus, bisa tahan lama, dan kalau kotor mudah dibersihkan," ungkap Toto menjelaskan harga jasa melukisnya.
Selain sering mendapat order melukis di tembok sekolah, Toto juga sering mendapat order melukis di atas kanvas. Harga standar lukisan dengan ukuran 135 cm x 85 cm dihargai Rp 500.000 (tidak termasuk figura). Â
"Biasanya konsumen mengirim contoh gambar yang akan dilukis via handphone, lalu saya print dan kerjakan sesuai pesanan," ujar Toto menjelaskan mekanismenya dalam mengerjakan job melukis di atas kanvas.
Penghasilan seniman asal Cimahi ini ternyata cukup lumayan. Bahkan, kalau sedang banjir orderan, dalam seminggu dia bisa mendapat penghasilan tak kurang dari Rp 5 juta.Â
"Saya sejak tahun 2000 sampai sekarang (2023) bisa menghidupi keluarga saya, termasuk menyekolahkan anak-anak. Sebagian anak saya sudah berkeluarga dan hidup mandiri, sebagian lagi masih sekolah. Semua saya biayai dari hasil melukis. Alhamdulillah," ujar pelukis rendah hati ini dengan penuh rasa syukur.
Jadi menurut alumni SMAN 2 Cimahi ini, hidup sebagai pelukis pun sebenarnya bisa untuk menafkahi keluarga, asal konsisten dan mau melakukan promosi atau rajin mencari order, tidak hanya diam menunggu pesanan datang.Â
"Sangat bisa menafkahi keluarga dari hasil melukis, asal rajin ngorder. Saya sering jalan keluar rumah, misalnya datang ke sekolah-sek0lah atau cafe sambil menawarkan jasa melukis mural. Kalau misalnya dapat satu orderan dari satu sekolah, lalu mereka puas maka sekolah lainnya suka ikutan," ungkap Toto dengan senyum sumringah.
Anggota Forum Pelukis Cimahi (FORKIS) ini menjelaskan tips agar pelukis selalu mendapatkan orderan. Menurutnya  kualitas hasil lukisannya harus dijaga dan jangan asal-asalan. Selain itu, lukisan juga harus mengandung nilai atau edukasi bagi siapa saja yang memandangnya.
"Kalau kita melukis TK, temanya beda dengan SD. Kalau TK gambarnya yang berkaitan dengan mainan anak-anak atau lagi belajar membaca buku. Kalau SD gambarnya semacam peta atau planet. Begitu juga SMP, temanya hampir sama dengan SD. Gambar tersebut yang penting bisa membantu anak-anak sekolah belajar melalui gambar," jelas Toto.