Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Toto, Berkarya Lewat Dinding Sekolah

2 April 2023   17:56 Diperbarui: 2 April 2023   18:14 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural bertema tata surya karya Toto Sunarto yang menempel di dinding sebuah sekolah di Kota Cimahi - (Sumber: J.Haryadi)

"Biasanya kalau untuk sekolah, jasa melukisnya Rp 50.000 per meter persegi. Harga segitu sudah termasuk cat. Saya menggunakan cat yang bagus, bisa tahan lama, dan kalau kotor mudah dibersihkan," ungkap Toto menjelaskan harga jasa melukisnya.

Selain sering mendapat order melukis di tembok sekolah, Toto juga sering mendapat order melukis di atas kanvas. Harga standar lukisan dengan ukuran 135 cm x 85 cm dihargai Rp 500.000 (tidak termasuk figura).  

"Biasanya konsumen mengirim contoh gambar yang akan dilukis via handphone, lalu saya print dan kerjakan sesuai pesanan," ujar Toto menjelaskan mekanismenya dalam mengerjakan job melukis di atas kanvas.

Penghasilan seniman asal Cimahi ini ternyata cukup lumayan. Bahkan, kalau sedang banjir orderan, dalam seminggu dia bisa mendapat penghasilan tak kurang dari Rp 5 juta. 

Mural bertema tata surya karya Toto Sunarto yang menempel di dinding sebuah sekolah di Kota Cimahi - (Sumber: J.Haryadi)
Mural bertema tata surya karya Toto Sunarto yang menempel di dinding sebuah sekolah di Kota Cimahi - (Sumber: J.Haryadi)

"Saya sejak tahun 2000 sampai sekarang (2023) bisa menghidupi keluarga saya, termasuk menyekolahkan anak-anak. Sebagian anak saya sudah berkeluarga dan hidup mandiri, sebagian lagi masih sekolah. Semua saya biayai dari hasil melukis. Alhamdulillah," ujar pelukis rendah hati ini dengan penuh rasa syukur.

Jadi menurut alumni SMAN 2 Cimahi ini, hidup sebagai pelukis pun sebenarnya bisa untuk menafkahi keluarga, asal konsisten dan mau melakukan promosi atau rajin mencari order, tidak hanya diam menunggu pesanan datang. 

"Sangat bisa menafkahi keluarga dari hasil melukis, asal rajin ngorder. Saya sering jalan keluar rumah, misalnya datang ke sekolah-sek0lah atau cafe sambil menawarkan jasa melukis mural. Kalau misalnya dapat satu orderan dari satu sekolah, lalu mereka puas maka sekolah lainnya suka ikutan," ungkap Toto dengan senyum sumringah.

Anggota Forum Pelukis Cimahi (FORKIS) ini menjelaskan tips agar pelukis selalu mendapatkan orderan. Menurutnya  kualitas hasil lukisannya harus dijaga dan jangan asal-asalan. Selain itu, lukisan juga harus mengandung nilai atau edukasi bagi siapa saja yang memandangnya.

Lukisan sepasang burung merak di atas kanvas karya Toto Sunarto - (Sumber: J.Haryadi) 
Lukisan sepasang burung merak di atas kanvas karya Toto Sunarto - (Sumber: J.Haryadi) 

"Kalau kita melukis TK, temanya beda dengan SD. Kalau TK gambarnya yang berkaitan dengan mainan anak-anak atau lagi belajar membaca buku. Kalau SD gambarnya semacam peta atau planet. Begitu juga SMP, temanya hampir sama dengan SD. Gambar tersebut yang penting bisa membantu anak-anak sekolah belajar melalui gambar," jelas Toto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun