Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengapa Hari Aksara Menjadi Penting?

31 Agustus 2020   09:43 Diperbarui: 5 September 2020   16:49 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: bvashram.com

Hari Aksara Internasional diperingati setiap 8 September. Tanggal tersebut menjadi sakral ketika pada 17 November 1965, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) -Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya- mengumumkannya sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat.

Mengapa melek aksara menjadi penting diperingati atau diperbincangkan? Karena tanpa aksara, dunia ini menjadi buta. Pengetahuan akan jalan ditempat. 

Teknologi akan berkutat secara lokal dan lambat menyebar. Kita akan berputar pada zaman dan peradaban kelam yang tak maju-maju alias jalan di tempat.

Bisa kita bayangkan hidup tanpa aksara. Komunikasi hanya dilakukan secara verbal dan ilmu pengetahuan akan terputus, tidak bergerak maju dari zaman ke zaman. 

Penemuan aksara membuat manusia menjadi semakin cerdas. Ilmu pengetahuan cepat berkembang karena selalu terekam dalam catatan. 

Generasi selanjutnya tinggal membaca dan mmempelajarinya untuk kemudian meneruskannya sehingga estafet pengetahuan dari waktu ke waktu semakin bertambah.

Aksara berkaitan erat dengan tulisan. Lahirnya aksara dengan beragam bentuknya membuat manusia mengembangkan budaya tulis dan membaca. Tanpa ada tulisan maka tidak ada bahan bacaan. 

Oleh sebab itu keduanya harus dikembangkan secara paralel agar ilmu pengetahuan semakin maju dan wawasan manusia semakin berkembang luas. 

Kumpulan aksara akan membentuk kata. Begitu pula kumpulan kata akan membentuk kalimat. Kombinasi berbagai kata akan menghasilkan makna yang dapat dirasa sehingga membuat manusia bertindak dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah dalam menyusun kalimat akan berdampak negatif. Oleh sebab itu diperlukan kecerdasan otak dan kedewasan sikap ketika merangkainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun