Menurut pengakuan Rosa, sebelum menikah dengan suaminya, dirinya bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah agen property. Omset penjualannya cukup bagus sehingga dirinya sempat menjabat sebagai manajer area. Namun, sejak menikah dengan suaminya, dia diminta berhenti bekerja. Maklum penghasilan suaminya yang bekerja sebagai seorang direktur perusahaan tekstil sudah lebih dari cukup untuk menghidupinya.
Rosa cukup agresif. Biasanya dia yang sering menghubungi Dadang. Bahkan, ketika Dadang sedang rapat di kantornya. Dia memang sedikit lebih manja dan minta selalu diperhatikan. Tampaknya dia begitu tertarik terhadap Dadang. Selain ramah, Dadang memang termasuk pria flamboyan yang romantis sehingga membuat wanita mana saja mudah bertekuk lutut di hadapannya.
Kini Dadang sedang berada dipersimpangan jalan. ia harus memilih salah satu dari ketiga wanita simpanannya. Nafsu birahinya sebagai lelaki sudah sampai ke ubun-ubun. Tak heran dalam setiap chat-nya, ia kerap becanda nakal berbau seks dengan wanita simpanannya. Â
Tampaknya Dadang sudah kebelet ingin kawin lagi. Meskipun tanpa seizin dan sepengetahuan istrinya. Dia sudah siap menerima resiko terburuk yang akan didapatnya kalau suatu saat perbuatannya itu ketahuan. Semua itu dilakukannya  untuk menyalurkan hasrat seksualnya sebagai pria normal yang tidak diperoleh dari istrinya yang dingin.
Beranikah Dadang membuat keputusan? Sementara ia baru saja menambah selingkuhan baru dengan wanita cantik yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan ketiga wanita simpanannya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H