Bagaimana Mencegah Aksi Vandalisme?
Apakah vandalisme ini bisa dicegah? Tentu saja bisa. Semua pihak harus peduli, baik pemerintah maupun tokoh masyarakat. Kita harus bahu membahu memberikan pencerahan dan bantuan kepada kalangan masyarakat yang kondisinya kurang beruntung.
Soalnya, kondisi sosial dan ekonomi sangat berpengaruh terhadap prilaku seseorang. Jangan sampai terjadi ketimpangan sosial sehingga membuat keliompok masyarakat yang termarjinalkan menjadi antipati terhadap kemapanan.Â
Bisa saja para pelaku vandalisme yang usianya masih remaja tersebut sedang kehilangan arah. Mereka tidak memiliki panutan di rumahnya yang bisa dijadikan contoh untuk berbuat baik.
Mungkin saja mereka melihat banyak terhadi ketimpangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga jiwanya resah dan berusaha melakukan perlawanan. Mereka berkumpul dengan sesama orang yang merasa senasib dan melakukan aksi antisosial dengan cara vandalisme.Â
Pelaku vandalisme yang rata-rataa masih berusia muda ini perlu menjadi perhatian kita semua. Menghukumnya bukan solusi utama. Masih ada cara lain yang bisa dilakukan, di antaranya dengan melakukan pendekatan sosial dan kultural.
Pendekatan sosial dilakukan dengan memberikan bantuan fisik maupun psikis terhadap golongan masyarakat miskin atau tidak mampu. Hal ini bisa dilakukan pemerintah pusat dan daerah dengan meningkatkan anggaran sosial dan memberikan bantuan secara langsung dengan kriteria dan pengawasan yang ketat.
Mungkin selama ini bantuan sosial yang diberikan masih kurang tepat sasaran. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengkajian ulang. Program yang sudah ada perlu dievaluasi agar jangan sampai dana yang sudah disiapkan justru tidak tepat sasaran.
Dalam banyak kasusu, dana bantuan pemerintah sering disalahgunakan dan hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja, misalnya masyarakat yang dekat dengan unsur pemerintahan, seperti keluarga Pak Lurah/Kepala Desa, keluarga Pak RW dan Pak RT saja.Â
Kelompok masyarakat yang seharusnya dapat bantuan, tetapi tidak tersentuh maka akan menimbulkan kecemburuan sosial. Tidak mustahil kelompok ini kelak menjadi duri dalam daging di masyarakat. Posisi mereka yang tidak berdaya bisa menimbulkan sikap antisosial.
Oleh sebab itu kita harus mencegahnya dan berupaya agar amanah yang diberikan oleh pemerintah melalui aparat pemerintah bisa disalurkan dengan benar dan tepat sasaran.
Secara kultural, tokoh masyarakat seperti tokoh adat, tokoh agama, dan para warga masyarakat yang mampu harus mau urun rembuk ikut memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat yang ada di sekelilingnya. kepedulian ini setidaknya bisa mengurangi potensi untuk berbuat yang tidak baik.