Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Mau Menolong karena Takut Terpapar Corona

10 April 2020   07:01 Diperbarui: 10 April 2020   07:33 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling tolong menolong sesama manusia itu penting, tanpa harus melihat latar belakang suku, ras, atau agama. Kita bisa belajar dari sifat Nabi Muhammad SAW yang bersedia menolong seorang pengemis buta bangsa Yahudi di Pasar Madinah Al-Munawarah sampai akhir hayatnya. Meskipun Yahudi tersebut selalu membenci dan memfitnahnya, tetapi Muhammad tetap membantu dengan kasih sayangnya.

Kita juga bisa belajar dari ketulusan Bunda Teresa    seorang biarawati Katolik Roma keturuna Albania    dalam membantu umat manusia. Selama lebih dari 47 tahun wanita yang terlahir dengan nama Agnes Gonxha Bojaxhiu ini membantu melayani orang miskin, yatim piatu, dan sekarat di Kalkuta, India. Pengabdiaannya dalam bidang kemanusiaan luar biasa dan perlu dijadikan teladan oleh umat manusia.

Menolong Orang Terduga Terpapar Covid-19

Dalam situasi normal, menolong orang yang terluka karena mengalami kecelakaan, pingsan dijalan, atau tenggelam karena tidak bisa berenang, mungkin tidak menjadi persoalan. Namun, bagaimana kalau membantu dalam kondisi sekarang yang sedang ada wabah pandemi virus corona? Tentu hal ini cukup menjadi persoalan karena dampaknya bisa membahayakan orang yang berniat baik ingin menolong. Oleh karena itu kita perlu mengetahui cara yang tepat agar niat membantu bisa terlaksana tanpa membahayakan diri sendiri.

Jangan sampai karena kita takut tertular sehingga ketika ada musibah, kita hanya diam dan tidak berbuat apa-apa untuk menolong korban. Setidaknya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu orang yang sedang terkena musibah, di antaranya adalah:

  • Jika Anda melihat ada orang yang terjatuh dan pingsan di jalan, kalau Anda mengenalnya, segera hubungi pihak keluarganya. Jika tidak, Anda bisa menghubungi pihak berwenang seperti polisi atau petugas medis untuk membantunya.
  • Jika korban belum ada yang menolong, sementara Anda ada dilokasi kejadian, dalam kondisi darurat Anda bisa mengajak masyarakat sekitar yang sudah menggunakan masker dan sarung tangan untuk mengangkatnya ke pinggir jalan dan memberikan bantuan pertama yang bisa diberikan.

Semoga kita semakin peduli kepada sesama manusia dan tidak takut menolong orang yang sedang terkena musibah yang dicurigai terpapar virus corona. Oleh sebab itu kita harus selalu rajin menambah dan memperbaiki informasi seputar covid-19 agar pengetahuan kita semakin bertambah. Kita bisa menggali informasi yang diperlukan dari sumber yang dapat dipercaya, seperti misalnya situs resmi pemerintah, covid19.co.id.       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun