Khusus bagi kaum muslim yang mengakui Al Quran sebagai pedoman hidupnya, tentu hal keberadaan ayat-ayat tersbut tidak bisa dibantah. Oleh sebab itu janganlah berbuat sesuatu yang berlebihan.
Pelajari, resapi, dan amalkan ajaran agama dengan baik. Jangan sampai karena perasaan takut terkena virus corona melebihi ketakutan terhadap Sang Maha Pencipta, Allah SWT.
Semua Orang Punya Hak Dimakamkan Di Bumi Ini
Benarkah ada orang yang tidak punya hak dimakamkan di muka bumi ini? Seandainya yang menjadi jenazah itu adalah Anda atau keluarga Anda, bagaimana rasanya mendapat penolakan pemakaman dari masyarakat? Tentu tidak enak bukan? Sangat menyakitkan bukan?
Oleh sebab itu sebaiknya pikirkan dulu untuk melakukan suatu tindakan menolak pemakaman seseorang di daerah Anda. Seolah-olah tindakan itu benar menurut pemikiran Anda, padahal justru perbuatan itu salah dan dimurkai Allah SWT.
Apakah masyarakat yang melakukan penolakan terhadap pemakaman jenazah seseorang itu menyadari kalau mereka belum tentu mati di daerah mereka sendiri?
Bagaimana kalau seandainya mereka mati ketika sedang berada di daerah orang lain dan jenazahnya tidak dikenali akibat identitasnya hilang, lantas mau tak mau dimakamkan di daerah orang lain? Pernahkah berpikiran seperti itu?
Hidup dan mati manusia itu di tangan Allah SWT. Jangan bermimpi kita bisa memastikan kapan kita akan mati dan dimana kita akan dimakamkan. Manusia boleh saja merencakan, tetapi hak Allah untuk menentukan kapan dan dimana kita akan mati.Â
Coba kita berpikir. Apakah benar seorang manusia yang meninggal akibat  terpapar covid-19 tidak berhak dimakamkan sehingga harus ditolak di sana sini?
Jangankan orang yang terpapar virus corona yang nota bene bukan kehendaknya, seorang penjahat paling sadis pun tetap punya hak untuk dimakamkan. Kalau seorang muslim yang meninggal tidak dimakamkan, lantas mau diapakan? Mau Dibakar (kremasi)? Atau dibuang ke luar angkasa? itu kan tidak sesuai dengan syariat Islam.Â
Berkaitan dengan penolakan pemakaman pasien terduga terpapar covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat agar dapat menghormati dan menerima pemakaman jenazah pasien yang terduga terjangkit Covid-19. Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas berharap tak ada lagi penolakan pemakaman jenazah oleh masyarakat.Â
"Kita harus bisa menerima dan menghormati serta menyelenggarakan pemakamannya dan jangan lagi ada penolakan-penolakan," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4/2020), seperti yang dilansir dari laman kompas.com, Kamis (2/4/2020).