Isi spanduk yang dipasang warga dan kini sudah dicabut tersebut berbunyi,"Kami warga Kelurahan Simalingkar B menolak keras korban COVID-19 yang meninggal dimakamkan di pemakaman Pemda Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan."
Secara umum, baik kasus penolakan pemakaman jenazah pasien terduga terpapar covid-19 karena masyarakat takut tertular virus. Namun, melarang tanpa disertai dengan argumentasi yang kuat tentu tidak dibenarkan.Â
Bumi Ini Milik Siapa?
Melarang seseorang yang sudah meninggal dunia untuk dimakamkan di suatu tempat oleh sekelompok masyarakat tentu sangat memprihatinkan sekali.
Kesannya, seolah-olah manusia itu memiliki kekuasan atas tanah yang ada di daerahnya. Sifat egois yang tidak diiringi dengan pengetahuan yang cukup telah membutakan mata dan hati mereka.Â
Pada dasarnya semua manusia di muka bumi ini menumpang. Kepemilikan yang selama ini kita klaim sebagai milik kita, baik dari hasil membeli, diberi (hibah), atau pun dengan cara menguasai, sesungguh merupakan kepemilikan semu.
Sejatinya semua yang ada di bumi ini berikut isinya merupakan milik Allah SWT. Manusia hanya numpang dan tidak memiliki hak penuh. Namun, tidak banyak manusia yang menyadarinya.
Banyak ayat dalam kitab suci Al Quran yang membahas tentang kepemilikan langit dan bumi (tentu beserta segala isinya), di antaranya terdapat dalam Surat Ali Imran Ayat 109 dan Ayat 189, serta Surat An-Nisa Ayat 126 dan 132 sebagai berikut:
- Al Quran Surat Ali Imran Ayat 109 Allah berfirman, "Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan."
- Al Quran Surat Ali Imran Ayat 189 Allah berfirman,"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu."
- Al Quran Surat An-Nisa Ayat 126 Allah berfirman,"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu."
- Al Quran Surat An-Nisa Ayat 132 Allah berfirman,"Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara."Â