Kalbu itu sesungguhnya tahir ...
Ia hadir membawa nur Illahi ...
Namun, ketika pikiran sudah tersesat ...
I pun jadi laknat, tidak lagi makrifat.
Jangan biarkan kalbumu tembelang ...
Jangan biarkan Iblis mengemulimu ...
Biarkan nur Illahi menepis batinmu yang pernah terluka ...
Biarkan kasam menghilang ditelan zaman.
Jika kalbumu bercakar dan terluka ...
Yang ada hanya prasangka ...