Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pemkot Cimahi Sukses Gelar GATREEC 2019

22 Desember 2019   23:25 Diperbarui: 23 Desember 2019   00:57 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua LEKCI, Dede Syarief, ikut menikmati atraksi kocak penampilan Longser Ambu Kota Cimahi (sumber foto: J.Haryadi)

Pengibaran bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan Bangsa Indonesia (sumber foto: J.Haryadi)
Pengibaran bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan Bangsa Indonesia (sumber foto: J.Haryadi)

Menurut Ketua Lembaga Kebudayaan Cimahi (LEKCI), Dede Syarif, kegiatan Gatreec perdana ini sudah cukup lumayan baik. Progres untuk menjadikan Cimahi sebagai destinasi wisata militer yang di dalamnya heritage, harus terus digenjot. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, kalangan seniman, dan budayawan harus terus dilakukan untuk menjadi branding image Cimahi sebagai satu-satunya Wisata Militer.

Dede Syarif, Ketua LEKCI (sumber foto: J.Haryadi)
Dede Syarif, Ketua LEKCI (sumber foto: J.Haryadi)

"Untuk ke depannya, Gatreec jangan hanya rame di pembukaan saja, agar tidak terkesan seremonial, tapi harus ada daya tarik agar acara setelah pembukaan rame dan banyak dikunjungi masyarakat. Kegiatan ini harus berkesinambungan agar brand image Cimahi sebagai kota destinasi militer bisa terus mengemuka. Fisiknya sekarang sudah terlihat dari taman-taman kota yang dihiasi dengan alutsista seperti tank baja dan lain-lain," pungkas Dede yang juga seorang sutradara film.

Sementara itu Toto Sadar, salah seorang pegiat fotografi dan anggota Tjimahi Photographic Society (Tjiphot's) berpendapat bahwa sebetulnya pelaksanaan acara sudah dikemas dengan baik dengan sangat seru, serta banyak melibatkan masyarakat Cimahi, baik anak-anak maupun orang tua, juga dari kalangan pelajar, seniman, dan TNI. Semua kelihatan kompak berpartisipasi dalam acara kolosal.

Toto Sadar, anggota Tjimahi Photographic Society (sumber foto: J.Haryadi)
Toto Sadar, anggota Tjimahi Photographic Society (sumber foto: J.Haryadi)

"Kekurangannya hanya Pemkot Cimahi kurang pemberitaan. Bila akan ada kegiatan seperti ini disarankan untuk yang akan datang, pemasangan baliho disetiap sudut kota, sehingga masyarakat tahu akan ada perhelatan besar seperti ini. Namun, secara keseluruhan pelaksanaan acara Gatreec patut diacungi jempol . Selamat untuk pejabat dinas terkait dan rengrengannya yang sukses mengadakan acara Gastreec. Kami tunggu even Gastreec selanjutnya. Jangan hanya berhenti di sini," ujar Toto penuh semangat.

Sisi lain, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja, S. Sos., M.Si, mengatakan bahwa even Gatreec 2019 ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kesamaan persepsi tentang pentingnya sinergitas dalam pengembangan destinasi pariwisata, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak ekonomi dari berkembangnya aktivitas pariwisata di Kota Cimahi. Beliau berharap melalui even ini dapat mengimplementasikan semangat "Cimahi Incorporated" di semua level. Melalui konsep Pentahelix,"ABCGM" yaitu Academician, Business, Community, Goverment, dan Media.

Budi Raharja, Kepala Disbudparpora Kota Cimahi (sumber foto: Lukaman Hakim)
Budi Raharja, Kepala Disbudparpora Kota Cimahi (sumber foto: Lukaman Hakim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun