"Cimahi dikenal sebagai miniatur Indonesia, karena daerah yang tidak begitu luas ini hidup bermukim sekitar 620.000 orang dan Cimahi dianugerahkan dengan keanekaragamannya. Berbagai keyakinannya, suku, dan ras tinggal di kota ini. Dan juga karena sejarah menentukan kota ini asalnya didesain bukan untuk kota hunian, tetapi kota ini didesain ebagai garnisun militer." papar Ajay dalam sambutannya.
Cimahi juga memiliki bangunan-bangunan tua bersejarah peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang merupakan heritage. Hal ini tentu merupakan aset yang berharga dan bisa menjadi daya tarik wisata. Pemerintah kota bersama komponen masyarakat terus mencari dan menggali sumber-sumber lainnya yang bisa dijadikan sebagai pendukung kepariwisataan di kota ini, termasuk keberadaan militer. Akhirnya Pemerintah Kota Cimahi menjalin kerja sama dengan dengan Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi untuk mewujudkan wisata militer yang berbudaya, tanpa mengesampingkan objek wisata lainnya.
"Hari ini kita mengadakan acara karnaval dan memperlihatkan alutsistsa (catatan: alutsista = alat utama sistem senjata). Dan ini kreasi-kreasi orang Cimahi. Mudah-mudahan kita bisa menyaingi ada satu daerah di Jawa yang dulu tidak dikenal orang. Namun berkat kreativitasnya daerah itu menjadi cukup dikenal di nusantara ini. Katakanlah Jember. Jember bisa dikenal karena kreator-kreatornya. Insya Allah karena di Cimahi ini pusatnya kreator-kreator atau seniman-seniman. Mudah-mudahan kota ini bisa lebih dikenal, selain kota militer juga gudangnya kreator," ungkap Ajay lebih lanjut. Â Â
Selama kegiatan karnaval berlangsung, kawasan Jalan Gatot Subroto, khususnya yang berada di seputaran Lapangan Rajawali ditutup untuk untuk sementara bagi kendaraan umum. Sebagian badan jalan diisi oleh stand-stand kuliner, pengrajin, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ada juga komunitas sepeda ontel dan komunitas motor gede (mode) yang ikut memeriahkan acara Gatreec 2019 ini.
Gelar acara Gatreec 2019 ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai tengah malam pukul 23.00 WIB. Pada pukul 07.00 -08.00 WIB acara dimulai dengan hiburan oleh dua grup musik yaitu Enjoy fo Dance dari Rumah Seni Cimahi yang tampil di stage B dan Six Soul Band tampil di stage A. Selanjutnya pukul 08.00-08.15 WIB, iring-iringan kendaraan bermotor dari Komunitas Motor Antik Club, Komunitas Onthel Cimahi, dan Komunitas Vespa Antik Cimahi datang bersama Walikota Cimahi, Ajay Priatna.
Kemudian acara dibuka oleh  pembawa acara, Kang Uci RT dan Teh Icha Lafrosia sekitar lima menit yang diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan kita "Indonesia Raya". Kemudian pembacaan doa oleh Ustad Reza Fauzi Hidayat.