Karir Militer dan Sipil
Usai lulus SMA pada 1949, Rebo ikut tes penerimaan taruna militer di TNI AL. Meskipun tinggi tubuhnya pas-pasan, Rebo beruntung bisa diterima di sana. Pendidikan taruna militer dilaksanakannya di Nederland, Belanda, dan lulus pada 1953.Â
Tugas pertamanya menjadi perwira muda di Atase Pertahanan Republik Indonesia (Athan RI) untuk negara Inggris dan Belanda yang berkedudukan di London dan Denhag.
Setahun kemudian, tepatnya pada 1954, pangkat Rebo naik setingkat menjadi Letnan Pelaut. Empat tahun berikutnya kembali naik pangkat menjadi Kapten Pelaut dan bertugas di Penerbangan Markas Besar TNI Angkatan Laut RI di Jakarta.Â
Dalam perjalanan karirnya terjadi kemelut di internal tubuh TNI Angkatan Laut yang membuat dirinya tidak nyaman. Atas inisiatif sendiri, beliau akhirnya mengundurkan dari dan diberhentikan dengan hormat terhitung sejak 31 Juli 1960.
Pada saat itu banyak tawaran pekerjaan yang datang ke Rebo, baik dari institusi dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun tawaran bekerja di luar negeri gajinya sangat menggiurkan, tetapi beliau lebih memilih menerima tawaran bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departeman Perhubungan - sekarang Kementrian Perhubungan - pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Alasannya, karena beliau merasa masih berhutang pada Negara karena selama ini telah banyak membantu menyekolahkannya.
Perjalanan karir Rebo sebagai PNS dimulai sejak beliau diangkat sebagai pegawai tetap Golongan F-III PGPN 1955 di Bagian  Laik Udara, Direktoran Jenderal Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan pada 1 Agustus 1960. Pada 17 Januari 1963 beliau pindah ke P.N.2 sebagai Staf Badan Pimpinan Umum (BPU).
Selang sembilan bulan kemudian, pada 30 Oktober 1963, Rebo mendapat tugas tambahan sebagai Direktur Administrasi/Komersiil P.N. Perawatan Pesawat Udara Ringan Tjandradimuka. Jabatannya tersebut dilaksanakan bersamaan dengan tugas lainnya sebagai PNS. Setahun berikutnya, pada 1 Oktober 1964, pangkat beliau naik menjadi F-IV PGPN 1961, masih dengan jabatan yang sama di Bagian  Laik Udara.  Â
Perjalanan karir Rebo kian melesat bagaikan bintang. Pada 1 Mei 1967, beliau dipercaya sebagai Direktur Utama merangkap Jabatan Direktur Administrasi/Komersiil P.N. Tjandradimuka. Kemudian pada 17 Juli 1967 pangkat beliau diusulkan naik menjadi Pegawai Tinggi Tingkat 1 F-V PGPN 1961.
Karir Rebo kian melesat. Dalam usia kurang dari 40 tahun, tepatnya 1 April 1969, beliau diangkat sebagai Pegawai Tinggi dpb. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara  Urusan Perencanaan, Departemen Perhubungan. Tiga tahun kemudian pada 1 Juli 1972 beliau diangkat menjadi Staf Ahli Dirjen Perhubungan Udara. Kemudian pada 26 Januari 1974 Inpassing ke PGPS 1968 dalam golongan IV/a.