Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Mengenal R.E.B.O. Tjokroadiredjo, Penerbang Pesawat Jet Pertama Indonesia

21 Agustus 2019   20:30 Diperbarui: 14 Mei 2023   18:35 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Jet Tempur Vampire T-11 yang pernah diawaki Rebo (Sumber: Wikimedia.org)

Sayangnya, kondisi keuangan negara saat itu sedang berat. Angkatan laut kesulitan untuk membiaya kelima kadet tertsebut, sehingga akhirnya diputuskan hanya mengirim dua orang saja yang terpilih yaitu Hamami dan Rebo untuk mengikuti pendidikan sekolah penerbang di Royal Air Force (RAF) - Tentara Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Ada pengalaman menarik saat acara pelantikan Rebo sebagai perwira penerbang. Kebetulan istrinya diundang dan hadir hadir dalam acara wisuda tersebut - bukti undangannya masih tersimpan rapi oleh Ny. Lousia Rebo sampai sekarang. Ketika Rebo sedang baris berbaris di hanggar, Louisa melihat dirinya berbeda dengan tentara lainnya.

"Suami saya kok paling kecil. Dia terlihat paling pendek," ujar Louisa sambil tertawa ketika menjelaskannya kepada penulis.

Momen penting ketika Rebo dilantik sebagai Perwira Penerbang TNI AL (Sumber: Koleksi Pribadi Ny. Louisa Rebo)
Momen penting ketika Rebo dilantik sebagai Perwira Penerbang TNI AL (Sumber: Koleksi Pribadi Ny. Louisa Rebo)

Rebo bersama istri tercinta, Louisa Gertruida Helena (Sumber: Koleksi Pribadi Ny. Louisa Rebo)
Rebo bersama istri tercinta, Louisa Gertruida Helena (Sumber: Koleksi Pribadi Ny. Louisa Rebo)

Belum selesai keterkejutan itu, tiba-tiba Rebo berhenti berbaris dan maju ke depan, keluar dari barisannya. Istrinya terperanjat melihat adegan tersebut. Beliau mengira akan terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan dan mengira ada sesuatu yang tidak beres terhadap suaminya.

Alhamdulillah, ternyata dugaan tersebut keliru. Rebo bukannya akan mendapat hukuman, melainkan mendapat kehormatan untuk menerima wing pertama - kalau sekarang Wing D - dari Komandan RAF.

Louisa  sangat terharu melihat kejadian itu. Kaget campur bangga. Itulah perasaan yang dialami olehnya. Hal ini menjadi catatan penting dan kenangan tersendiri yang tak terlupakan sepanjang hidupnya.

Pesawat Jet Tempur Vampire T-11 yang pernah diawaki Rebo (Sumber: Wikimedia.org)
Pesawat Jet Tempur Vampire T-11 yang pernah diawaki Rebo (Sumber: Wikimedia.org)

Spesifikasi Teknis Pesawat Jet Tempur Vampire T-11 (Sumber: Wikimedia.org)
Spesifikasi Teknis Pesawat Jet Tempur Vampire T-11 (Sumber: Wikimedia.org)

Sambil berkarir di militer, Rebo ikut kuliah program extention di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan lulus menyandang gelar Sarjana Ekonomi pada 1973. Kemudian beliau mendapat beasiswa ke Perancis dengan di Universit de Droit, d'Ekonomie & des Science d'Aix-Marseille, Institut de Formation Universitaire et de Recherche du Transport Arien, France; Diploma d'Etudes Suprieures Specialises (DESS) Transports Ariens dan lulus pada 1979. Beliau lulus program doctor di Universit de Droit, d'Economie & des Sciences d'Aix-Marseille, Diplme de Docteur d'Etat dan lulus pada 1983.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun