Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menulis dan Melukis, Keduanya Butuh Kreativitas

7 Juli 2018   08:01 Diperbarui: 8 Juli 2018   17:02 2640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis dan melukis adalah aktivitas manusia yang memerlukan kerja tangan dan pikiran. Kerja tangan artinya diperlukan sebuah keterampilan, sedangkan kerja pikiran artinya diperlukan sebuah ide kreatif. Jika keduanya dipadukan, maka penulis dan pelukisnya bisa melejit menjadi seorang penulis atau pelukis yang ternama.

Selama ini banyak penulis dan pelukis yang kurang memahami makna kreativitas dalam karya mereka.

Akibatnya, mereka terjebak dengan pekerjaan rutinitas yang terkadang membuat mereka bosan. Bisa ditebak, karya mereka pasaran dan banyak dilakukan oleh penulis dan pelukis lainnya.

Akibatnya lagi, mereka harus bersaing keras untuk bisa muncul kepermukaan sebagai orang yang namanya diperhitungkan.

Berbicara tentang kreativitas, maka kita harus menggali makna kata tersebut terlebih dahulu. Menurut KBBI, kata 'kreativitas'  mengandung makna: 1 kemampuan untuk mencipta; daya cipta; 2 perihal berkreasi; kekreatifan. Berdasarkan makna tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peran pikiran didalamnya yaitu 'mencipta' atau 'daya cipta'. 

Mengapa kita perlu kreatif?

Seorang penulis dan pelukis yang melakukan aktivitasnya secara kreatif cenderung lebih menonjol dibandingkan dengan teman-teman mereka yang seprofesi.

Jika mereka bekerja tidak kreatif, maka hasil karya mereka menjadi biasa-biasa saja. Tidak ada hal yang istimewa, sehingga tidak heran kalau masyarakat kurang mengenalnya.

Sebaiknya, jika mereka kreatif, maka karya mereka terlihat berbeda. Hal ini tentu sudah membuat perhatian masyarakat. Apalagi kalau ditunjang dengan keterampilan (skill) sesuai dengan bidangnya, maka karya mereka lebih mudah dikenal masyarakat.

Saya ambil contoh perbedaan kerja kreatif dan kerja tidak kreatif. Misalnya ada dua orang penulis yang menulis tentang profil seseorang pengusaha sukses.

Penulis pertama menulis kisah tokoh lengkap, dengan cerita masa lalunya yang pernah kandas dalam membangun usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun