Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyingkap 7 Tabir Angka Keramat Dibalik HUT RI ke-70

17 Agustus 2015   18:51 Diperbarui: 17 Agustus 2015   18:51 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Gambar: J. Haryadi"][/caption]

Oleh: J. Haryadi

Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-70 kali ini cukup istimewa. Bagaimana tidak ! Anda percaya atau tidak, ada beberapa perhitungan angka yang entah kebetulan atau tidak, mengandung misteri yang patut kita renungkan.

Tabir pertama: Angka 70 pada perayaan HUT RI kali ini ternyata berhubungan erat dengan tanggal hari ulang tahun kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus 1945. Seperti anda ketahui, biasanya kita menulis tanggal tersebut dengan cara sebagai berikut: 17-08-45. Kalau kita jumlahkan semua angka tersebut, hasilnya adalah angka 70.

Contoh: 17 + 08 + 45 = 70.

Tabir kedua: Angka 7 dari angka 70 ternyata berkaitan erat dengan urutan nama tokoh yang pernah menjadi presiden RI. Seperti kita ketahui, saat ini Ir. Joko Widodo adalah seorang tokoh yang berhasil menjadi Presiden RI ke-7. Mari kita simak urutan nama presiden RI sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang:

Presiden RI ke-1: Ir. Soekarno

Presiden RI ke-2: H.M. Soeharto

Presiden RI ke-3: Prof.Dr.Ir. BJ. Habiebie

Presiden RI ke-4: Megawati Soekarnoputri

Presiden RI ke-5: Abdurrahman Wahid

Presiden RI ke-6: Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Presiden RI ke-7: Ir. Joko Widodo

Tabir ketiga: Ada keterkaitan antara tanggal wafatnya Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno dengan tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia. Seperti anda ketahui, Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Berarti saat ini sudah 45 tahun lamanya proklamator RI tersebut meninggalkan kita. Angka 45 ini berkaitan dengan tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Mari kita hitung:

Wafat soekarno : 21-06-1970

HUT RI ke-70     : 17-08-2015

Selisih usia wafatnya Presiden Soekarno : 2015-1970 = 45 tahun

Tabir keempat: Ada keterkaitan antara tanggal lahir Presiden RI ke-2 H.M. Soeharto dengan HUT RI ke-70. Seperti anda ketahui, Pak Harto lahir pada 8 Juni 1921. Kemudian angka kelahiran tersebut dijumlahkan dengan tahun sekarang. Hasil penjumlahannya lalu dipecah menjadi dua bagian, lalu kedua angka tersebut kita jumlahkan, maka akan mengasilkan angka 70. Mari kita lihat perhitungannya:

Lahir Soeharto: 08-06-1921 biasa disingkat 08-06-21.

Coba kita jumlahkan: 08+06+21=35

Tambahkan angka 35 tersebut dengan tahun sekarang: 35 + 2015 =2050

Kemudian angka tersebut kita pisah, lalu kita jumlahkan: 20 + 50 = 70

Hasilnya adalah angka 70 yaitu usia kemerdekaan RI pada tahun 2015.

Tabir kelima: Ada keterkaitan antara tanggal dan bulan wafatnya Bung Karno dengan tanggal dan bulan lahirnya Jokowi. Seperti anda ketahui Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dan Jokowi lahir pada 21 Juni 1961. Ternyata tanggal dan bulan wafatnya bung Karno sama persis dengan tanggal dan bulan kelahiran Jokowi. Selain keunikan tersebut, masih ada misteri lainnya. Coba anda simak perhitungan berikut ini:

Jumlahkan tahun kelahiran Jokowi dengan tahun sekarang: 1961 + 2015 = 3976

Angka masing-masing hasil penjumlahan tersebut lalu kita jumlahkan lagi:

3 + 9 + 7 + 6 = 25 (kita sebut angka Jokowi)

Kita hitung usia wafatnya Bung Karno: 2015 – 1970 = 45 (kita sebut Angka Bung Karno)

Jika kedua angka tersebut kita jumlahkan, maka hasilnya adalah: 25 + 45 = 70.

Angka 70 artinya adalah HUT RI ke-70 yang jatuh pada 015.

Tabir keenam: Jumlah tanggal kelahiran para presiden RI, mulai dari Presiden ke-1 s.d. Presiden RI ke-7 menandakan bahwa pada 2015 sebagai ulang tahun RI ke-70. Mari kita lihat faktanya sebagai berikut:

Tanggal Lahir Presiden RI ke-1, Ir. Soekarno                : 06-06-1961

Tanggal Lahir Presiden RI ke-2, HM. Soeharto             : 08-06-1921

Tanggal Lahir Presiden RI ke-3, Prof.Dr. Ir. Habiebie  : 25-06-1936

Tanggal Lahir Presiden RI ke-4, KH. A. Wahid              : 04-08-1940

Tanggal Lahir Presiden RI ke-5, Megawati S.P             : 23-01-1947

Tanggal Lahir Presiden RI ke-6, Susilo B. Yudhoyono   : 09-09-1949

Tanggal Lahir Presiden RI ke-7, Ir. Joko Widodo          : 21-06-1961

Coba kita jumlahkan tanggal lahir semua presiden: 06+08+25+04+23+09+21= 96

Pisahkan angka 96 tersebut, lalu kita jumlahkan:  9+6 = 15

Angka 15 adalah simbol atau singkatan dari 2015, yaitu peringatan tahun ke-70 hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tabir ketujuh: Angka 70 ternyata mempunyai makna simbolis bagi umat islam. Seperti bunyi sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallohu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Umur umatku adalah antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit dari mereka yang melebihi itu”.  Hadits ini dikeluarkan oleh Imam at-Turmudzi (3550), Ibnu Majah (4236), Ibnu Hibban (II:96) dan Al-Hakim (II:427).

Jika diibaratkan negara kita ini adalah manusia, maka usia ke-70 sudah merupakan usia yang cukup tua. Bahkan menurut laporan yang dikeluarkan Unicef (Badan Urusan Anak-Anak di PBB), kebanyakan usia penduduk di beberapa negara maju adalah antara 70-76 tahun. Artinya perlu mawas diri dan hati-hati dalam melangah. Para pemimpinnya harus amanah, agar negara ini tidak tenggelam dalam kehancuran, justru sebaliknya menjadi maju dan makmur.

Usia menunjukkan kedewasaan seseorang. Menurut Lao Tze,  penulis buku “Tao Te Ching” dan pendiri agama Tao di China, pernah mengatakan, “Pada usia 20 tahun, orang akan belajar bijaksana. Pada usia 30 tahun, orang akan tumbuh bijaksana. Pada usia 40 tahun, orang akan merasa bijaksana. Pada usia 50 tahun, orang akan mencoba menjadi bijaksana. Pada usia 60 tahun, orang akan mulai bijaksana dan pada usia 70 tahun, orang akan benar-benar menjadi bijaksana”.

Percaya atau tidak, itu kembali kepada keyakinan anda. Tulisan ini tidak ada maksud lain, selain ingin ikut menyemarakkan Hari Ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 melalui tulisan. Semoga negara kita selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, menjadi bangsa yang besar dan rakyatnya hidup sejahtera.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun