Pesan ketiga adalah Jihad dalam pengertian luas yaitu berkorban dengan harta, tenaga, pikiran dan jiwa (kalau perlu) demi mencari ridho Allah SWT. Misalnya jihad ekonomi, jihad pendidikan, jihad politik, jihad pemikiran, jihad mencari ilmu dan lain-lain. Â Â Â
Pada akhir ceramahnya Khotib mengajak masyarakat untuk saling maaf memaafkan dan berdoa agar mereka diberi kesehatan, panjang umur, sehingga bisa kembali bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
Tradisi Berlebaran di Desa Kalibening Raya
Sehabis sholat Ied, sebagian masyarakat saling bersalaman membentuk sebuah barisan, terutama jemaah yang ada di teras Masjid Ad-Da’wah. Mereka rela mengantri untuk bisa saling bersalaman dan maaf memaafkan. Sementara itu sebagian besar jemaah justru langsung bubar dan kembali ke rumah masing-masing.
[caption caption="Mengantri untuk bersalaman dan saling memaafkan usai sholat Idul Fitri di Masjid Ad-Da'wah Desa Kalibening Raya (sumber: J.Haryadi)"]
[caption caption="Mengantri untuk bersalaman dan saling memaafkan usai sholat Idul Fitri di Masjid Ad-Da'wah Desa Kalibening Raya (sumber: J.Haryadi)"]
Salah satu contohnya adalah Elyus, salah seorang warga Desa Kalibening Raya memilih langsung pulang ke rumahnya yang hanya berjarak sekira 300 meter dari masjid. Dia beralasan ingin saling maaf memaafkan dengan anggota keluarganya di rumah agar terasa lebih khusuk. Setibanya di rumah, dia menyalami istri dan anak-anaknya, kemudian memeluk dan mencium mereka satu dengan penuh kasih sayang.
Usai saling bermaaf-maafkan, Elyus dan keluarganya segera menyantap ketupat yang menjadi ciri khas berlebaran, seperti warga Indonesia lainnya. Biasanya ketupat ini akan terasa nikmat dimakan dengan sayur opor ayam.
Hampir semua warga Desa Kalibening Raya masih memiliki tradisi saling berkunjung ke rumah tetangga dan kerabat terdekat. Mereka melakukannya bersama dengan anggota keluarganya secara bergerombol. Jika hubungan mereka hanya sebatas tetangga, biasanya mereka hanya mampir untuk saling bersalaman, kemudian langsung permisi untuk berkunjung ke rumah warga lainnya.
Jika hubungan mereka cukup dekat, apalagi ada ikatan persaudaraan atau dengan tokoh masyarakat yang dihormati di desa tersebut, mereka pasti tidak hanya bersalaman, tetapi mampir, duduk dan mengobrol bersenda gurau sambil mencicipi hidangan gratis yang sudah disiapkan oleh tuan rumah.
[caption caption="Mengantri untuk bersalaman dan saling memaafkan usai sholat Idul Fitri di Masjid Ad-Da'wah Desa Kalibening Raya (sumber: J.Haryadi)"]