[caption id="attachment_290418" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi penulis hantu (sumber : Dreamstime.com)"][/caption]
Menulis merupakan salah satu cara mengungkapkan gagasan yang ada di kepala kita. Aktivitas menulis ini akan menjadi sebuah pekerjaan yang mengasikkan jika dilakukan dengan sepenuh hati. Menulis dengan setengah hati hanya akan menjadi beban bagi diri sendiri, sehingga menghasilkan tulisan yang tidak menarik. Oleh sebab itu menulislah dengan ikhlas maka tulisan kita akan mengalir dengan baik, mudah dicerna dan disukai pembaca.
Jika anda suka menulis, bukan mustahil aktivitas tersebut bisa mendatangkan rezeki. Karya tulis Anda berupa  artikel bisa dikirim ke media masa seperti koran atau majalah. Jika anda bisa menulis buku, anda bisa mengirim tulisan anda ke penerbit. Jika tulisan anda memenuhi syarat, maka tulisan anda akan segera terbit dan dipublikasikan. Sebagai konpensasinya, anda akan mendapatkan honor (jika berupa artikel) atau royalty (jika berupa naskah buku).
Hobi menulis bisa dijadikan pekerjaan sampingan, bahkan jika ditekuni secara serius, bukan mustahil bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama. Disamping bisa menghasilkan uang, aktivitas menulis bisa juga membuat anda menjadi orang terkenal atau publik pigur.
Ada jenis profesi menulis yang jarang diketahui oleh masyarakat luas, yaitu profesi sebagai Ghost Writer (Penulis Hantu). Melihat namanya saja cukup menyeramkan, namun anda jangan salah duga dulu. Adapun yang disebut Penulis Hantu adalah sebuah profesi menulis yang dilakukan oleh seorang penulis berdasarkan pesanan dari orang tertentu (biasanya pejabat, selebritis, pengusaha atau tokoh masyarakat) dan mendapat imbalan berupa uang dari pekerjaannya tersebut. Hasil tulisan menjadi milik pemesannya sehingga nama si penulis asli tidak dicantumkan sebagai penulisnya.
Pekerjaan yang biasanya dilakukan seorang Penulis Hantu bisa bermacam-macam jenisnya, misalnya artikel, naskah pidato, bahan presentasi, otobiografi atau naskah buku. Penulis sendiri pernah mendapatkan job sebagai Penulis Hantu, diantaranya membuat sebuah artikel konsultasi bisnis di sebuah tabloid nasional secara rutin (dua minggu sekali), pesanan dari seorang pengusaha asal jakarta yang mengasuh kolom konsultasi bisnis tersebut. Penulis juga pernah membuat buku pesanan dari seorang mantan pejabat tinggi di sebuah kementrian di Jakarta. Bayaran sebagai Penulis Hantu cukup menggiurkan, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Jika anda tertarik ingin menjadi Penulis Hantu, ada beberapa kiat yang bisa saya bagi untuk anda, yaitu :
1. Banyak membaca bermacam-macam jenis buku. Coba kembangkan pengetahuan anda dengan banyak membaca berbagai jenis buku, sehingga pengetahuan anda menjadi luas. Jika pengetahuan anda luas, maka kemungkinan untuk mendapatkan job akan semakin terbuka lebar.
2. Rajin menulis dan menerbitkannya. Anda akan mendapatkan job menulis karena orang mengetahui reputasi anda sebagai penulis. Salah satu bukti kuat dan tidak terbantahkan adalah tulisan anda yang terbit, baik berupa artikel di koran/majalah, atau buku di penerbit. Disamping itu anda juga sebaiknya menulis artikel di blog pribadi atau media sosial seperti Facebook atau Kompasiana, sehingga calon pelanggan bisa melihat dan menilai kualitas tulisan anda.
3. Promosikan diri anda. Banyak cara untuk melakukan promosi, diantaranya melalui iklan berbayar atau iklan gratisan. Anda bisa juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook untuk berpromosi gratis. Caranya yaitu dengan membuat sebuah halaman khusus yang menampilkan profil anda sebagai Penulis Hantu yang siap menerima job penulisan dengan topik tertentu (sesuai minat anda). Cara promosi lainnya yang cukup sakti adalah melalui MLM (Mulut Lewat Mulut), yaitu minta bantuan teman atau kolega anda agar memberikan informasi kepada orang lain yang tertarik dengan keahlian anda. Sebagai konpensasinya, berikan sekian persen dari nilai job yang anda terima kepada teman anda tersebut.
4. Kontrak tertulis. Jika anda mendapatkan job, buatlah kontrak tertulis dan jelaskan secara detail hak dan kewajiban masing-masing pihak, seperti materi yang akan ditulis, berapa lama waktu mengerjakannya, berapa biayanya, bagaimana sistem pembayarannya dan sebagainya.
5. Minta informasi bahan tulisan dari sumber utama. Ketika anda mendapatkan job dari klien, usahakan minta ketemu langsung  dengan klien anda dan bukan melalui perwakilannya. Hal ini dilakukan guna menghindari salah penafsiran yang bisa berakibat fatal.  Mintalah informasi yang selengkap-lengkapnya dari klien anda mengenai materi yang akan anda tulisan. Jika sudah jelas, buatlah catatan yang berisi outline dan deadline  yang sudah disepakati dan minta klien anda menandatanganinya sebagai tanda persetujuan.
6. Laporan berkala. Selama proses penulisan, buatlah jadual untuk mengirim hasil tulisan anda secara periodik, sehingga  klien anda bisa mengetahui progres pekerjaan anda, sekaligus bisa menilai apakah tulisan anda sudah sesuai dengan apa yang diharapkannya atau belum. Jika ada hal yang tidak cocok, anda bisa memperbaikinya sejak awal sehingga tidak terlalu banyak merevisinya.
7. Garansi. Berikan jaminan kepada klien anda bahwa anda siap memperbaiki tulisan yang sudah selesai anda kerjakan jika klien anda masih merasa kurang puas dengan tulisan anda. Jika anda bisa melayani klien dengan baik dan siap menerima masukan atau kritikan secara bijaksana, Insya Allah klien anda suatu saat akan mempromosikan anda ke teman-temannya.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H