Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara Mengatasi Kelemahan Wanita Ketika Sedang Jatuh Cinta

29 Mei 2013   12:58 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_264297" align="aligncenter" width="439" caption="Wanita sedang jatuh cinta (sumber ilustrasi : http://buzzle.com"][/caption]

Oleh : J. Haryadi

Banyak hal yang bisa terjadi ketika kita sedang jatuh cinta, bukan hanya perasaan yang melayang-layang melainkan juga rasa sakit dan ketergantungan. Rasa sakit timbul ketika ada keinginan kita yang tidak kesampaian bahkan bertolak belakang dengan harapan, sementara ketergantungan timbul akibat kita merasa memerlukan sesuatu yang ada pada orang yang kita cintai.

Ketergantungan seorang wanita terhadap pria idamannya adalah sikap yang wajar bagi wanita yag sedang jatuh cinta. Perasaan selalu ingin berada disamping orang yang sangat disayanginya merupakan wujud adanya kecocokan, adanya saling mengisi antara satu dengan lainnya. Perasaan ini kian hari biasanya kian erat terpatri dalam hati wanita. Perasaan ingin selalu dekat, ingin selalu didampingi, ingin selalu dimanja dan ingin selalu diperhatikan akhirnya menjadi suatu kebutuhan, sehingga sehari saja tidak bertemu dengan pria idamannya membuat perasaannya gelisah tidak karuan.

Meningkatnya kadar cinta bagi pasangan insan yang sedang dilanda asmara merupakan hal yang wajar. Namun kalau perasaan tersebut tidak dimbangi dengan kontrol diri dan pengawasan dari orang yang lebih dewasa (terutama bagi remaja) maka hal tersebut bisa membahayakan. Mengapa demikian ? karena cinta yang terlalu menggebu-gebu tanpa dibekali dengan ilmu yang cukup, bisa membuat diri mereka terpeleset, misalnya terjebak dengan pergaulan bebas. Parahnya lagi, jika ternyata cinta itu dikhianati oleh pasangannya, yang akhirnya bisa berakibat fatal.

Seorang wanita yang begitu mencintai pria yang menjadi kekasihnya, pria kekasihnya itu berpaling ke wanita lain, sementara hubungan mereka sudah terlanjur jauh, maka wanita yang dikhianati cintanya tersebut akan kecewa dan patah hati. Jika tidak siap menghadapinya, bisa-bisa wanita itu melakukan hal negatif, misalnya melakukan bunuh diri. Ada juga karena sudah terlanjur hamil dan ditinggal oleh kekasihnya yang tidak bertanggung jawab, akhirya dia panik, lantas menggugurkan kandungannya. Kemudian lebih parahnya lagi, karena sudah merasa tidak suci, dia terjerumus ke lembah hitam, menjadi penjaja seks komersial (PSK). Oleh sebab itu para wanita muda harus ektra hati-hati dalam bercinta sehingga tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik dan merugikan diri sendiri.

Dalam kondisi normal, sesungguhnya mental wanita sangat kuat,tetapi kadang-kadang menjadi begitu rapuh ketika sedang dilanda masalah. Misalnya ketika para wanita sedang terjangkit rasa cinta dan kasmaran, rasa sensitif dan sakit bisa menjadi lima kali lipat dari keadaan normal, bahkan lebih. Mengapa hal ini terjadi ? Karena rasa cintanya telah berhasil mengendalikan tubuh dan pikirannya. Cinta yang bisa membuat seseorang menjadi seperti ini adalah cinta yang berlebihan.

Rasa sakit hati yang timbul akibat cinta akan membuat wanita menjadi sangat lemah. Semakin tinggi kadar cintanya terhadap pria yang dicintainya, maka ketika timbul kekecewaan, efeknya juga sebanding, wanita itu akan semakin lemah. Wanita yang begitu mencintai pasangannya biasanya rela melakukan apa saja yang diperintahkan oleh kekasihnya. Hal ini sekilas tampaknya tidak masuk akal, namun begitulah kenyataannya. Kalau sudah begini, artinya wanita itu sudah terpedaya oleh cintanya dan dia berada dalam posisi yang sangat lemah dan rapuh. Maukah anda mengalaminya ? Tentu saja tidak ! Lalu, bagaimana cara untuk menghindarinya ?

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh wanita dalam mengendalikan cintanya terhadap pria yang disukainya, yaitu :

1.Banyak beribadah

Melakukan ibadah bisa membuat hati kita menjadi lebih tenang. Iman yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa bisa membantu kita mentralisir rasa cinta yang berlebihan terhadap orang yang kita cintai. Cinta terhadap Tuhan tidak bisa melebihi dari rasa cinta kita terhadap apapun.

2.Batasi pandangan

Pandanglah kekasih anda secara wajar dan tidak berlebihan. Ingat, tidak ada manusia yang paling sempurna di dunia ini. Kita harus bisa mencintai seseorang bukan hanya karena ketampanannya atau kelebihannya saja, melainkan juga dari kekurangan  yang dimilikinya. Memandang kekasih anda yang tampan secara berlebihan hanya akan membuat anda semakin terpesona, membuat cinta anda semakin dalam, sehingga anda bisa hanyut dalam mimpi-mimpi indah yang bisa membuat anda lupa diri.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman. hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya” (QSAl-Annur : 31)

Hadis berikut ini juga memperkuat alasan mengapa kita harus membatasi pandangan kita terhadap lawan jenis, “Pandangan mata adalah panah beracun dari iblis. Barang siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah. Maka Allah akan memberikan kepadanya keimanan yang dirasakan kenikamatan dalam hatinya.” (H.R. Hakim, Thabrani, dan Baihaqi)

3.Jangan pernah menganggap bahwa dia adalah satu-satunya pria yang paling sempurna.

Apabila para wanita selalu berpandangan seolah-olah pria yang dicintainya adalah orang yang paling sempurna di dunia ini, maka anda tidak akan pernah menemukan seseorang yang lebih baik dari padanya. Pikiran anda akan tertutup rapat dengan sikap egois anda yang sempit yang justru nantinya bisa menjerumuskan anda. Oleh sebab itu para wanita harus berpikiran bahwa sangat banyak pria yang lebih baik dari kekasihnya, namun saat ini baru dia pria yang terbaik yang diperolehnya. Jadi masih ada kemungkinan anda untuk mencari pria lain yang lebih baik darinya jika suatu saat anda ditinggalkannya. Ingat, dunia ini sangatb luas, tidak sesempit yang kita pikirkan.

4.Sibukkan diri kita dengan berbagai aktifitas.

Ketika sedang jatuh cinta, hendaknya kita memiliki beragam aktifitas yang positif, misalnya mengikuti berbagai kegiatan oleh raga, kursus keterampilan, bisnis dan lain-lain. Aktifitas ini dapat membantu kita melupakan sejenak orang yang kita cintai sehingga tidak membuat kita terlalu tergila-gila padanya.

5.Kendalikan akal, pikiran dan perasaan kita.

Jangan pernah kita membiarkan cinta merusak akal, pikiran dan perasaan kita. Kita harus bisa mengendalikannya. Jika kita terlena dan hanyut dengan perasaan kita, hal ini bisa berbahaya. Kita harus mempunyai kontrol yang kuat terhadap diri kita sendiri. Oleh sebab itu sebaiknya kita banyak membaca bermacam-macam buku yang bisa menambah ilmu dan wawasan kita, misalnya membaca buku-buku agama, psikologi populer, pengetahuan umum dan lain sebagainya. Ilmu tersebut sangat berguna untuk mengisi pikiran kita sehingga suatu saat kita bisa mengatasi berbagai masalah yang menimpa diri kita.

6.Jangan mudah percaya pada rayuan laki-laki.

Merayu wanita adalah salah satu kesukaan dan keakhlian para pria. Hal itu biasanya dilakukan sebagai upaya untuk menarik hati dan simpati para wanita. Anda jangan mudah terlena dan terpikat dengan kata-kata manis yang bisa membius pikiran anda. Cobalah sedikit agak “menjual mahal” diri anda sehingga tidak sembarang pria bisa menaklukkan hati anda. Kalau perlu anda mengujinya dengan berbagai cara untuk melihat sampai sejauh mana ketulusan cintanya terhadap anda.

7.Kuatkan pendirian.

Jika anda berpacaran dengan niat serius untuk berumah tangga, maka sebaiknya mencari pasangan yang cocok dan mapan. Artinya anda harus mengesampingkan cinta anda jika ternyata orang yang anda cintai ternyata masih pengangguran. Bagaimana mungkin anda bisa berumah tangga jika kelak suami anda tidak bisa menafkahi anda ? Anda harus mempunyai pendirian yang kuat, jangan hanya karena cinta yang buta, anda paksakan diri menerima pinangannya, padahal pada kenyataannya kekasih anda itu belum siap menikah, karena belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan.

Lain lagi jika andaberpacaran hanya sebagai persiapan untuk mencari pasangan yang cocok sebagai pendamping hidup anda kelak, karena rencana menikah anda ternyata masih jauh, misalnya anda ingin menikah lima atau sepuluh tahun lagi. Sebaiknya anda fokus dulu pada karir anda sebagai hal yang utama, sedangkan pacaran menjadi nomor kedua. Namun anda juga harus hati-hati, jangan sampai juga terlalu asik meniti karir sehingga lupa dengan tujuan anda untuk menikah dan berumah tangga. Jangan sampai terjadi akibat terlalu fokus pada karir sampai-sampai anda lupa mencari pasangan dan akhirnya membuat anda menjadi perawan tua. Tentu anda tidak ingin seperti itu bukan ?

Semoga bermanfaat ....

* * *

J. Haryadi

Penulis Buku "PERISAI ASMARA : Pelindung Wanita Agar Tidak Terluka Karena Cinta" diterbitkan oleh Penerbit Elex Media Komputindo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun