Logo dan tagline Cimafest 2014
Oleh: J. Haryadi
Setelah ditetapkan sebagai sebuah kota yang mandiri pada 21 Juni 2001, Kota Cimahi sudah beberapa kali mengadakan Festival Seni dan Budaya. Baru tahun ini, kota terkecil di Indonesia yang hanya memiliki 3 kecamatan ini mengadakan sebuah Festival Akbar bertajuk Cimafest 2014 dengan tagline, "Urang Cimahi Boga Acara". Nama Cima diambil dari boneka Cima, ikon Kota Cimahi.
Acara yang digelar di Lapangan Parkir Cimahi Mall pada 31 Desember 2014 sampai 1 Januari 2015 tersebut dimeriahkan oleh salah satu grup musik papan atas Indonesia asal Kota Cimahi, yaitu The Titans dan penyanyi Nadila. Selain itu tampil juga Jeprut”z (seni musik komedi), LG Plus Band, Cyber Reagae Band, Plan B, Expresi Band, LS Kandaga dan Sanghyang Hawu.
Pada acara tersebut juga terdapat beberapa kegiatan yaitu Karnaval Budaya, Pameran Seni Lukis dari Forum Pelukis Cimahi (Forkis), Pertunjukan Seni Jaipong dengan Teater dari Padepokan Sanghyang Hawu Cimahi, Silat dari Gelar Tapak Harimau, Gamelan dari Mayang Arum, Kuda lumping, Citra Domas Grup, Longser Barong dari Bandung Mooi, Kaulinan Urang Lembur dan Hanacaraka Grup.
Selain itu ada juga Pesta Kembang Api dan Pemecahan Rekor MURI "Angklung Terbesar" di dunia yang dilakukan oleh Indonesia Bamboo Community. Masyarakat juga bisa mencicipi aneka makanan lezat dengan konsep Culinary Night yang disajikan di stand-stand kuliner dan berbagai produk UMKM yang ada di Cimahi.
Melalui kegiatan tersebut, Pemkot Cimahi ingin mengangkat seni budaya Kota Cimahi sebagai sarana hiburan dari Cimahi oleh Cimahi dan untuk masyarakat Cimahi.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi Huzen Rachmadi, seperti dilansir dari situs http://www.inilah.com (Rabu, 24-12-2014) mengatakan, “Cimahi festival 2014 ini merupakan acara pertunjukkan yang dikemas membawakan jenis seni pertunjukkan etnik kontemporer dan kolaborasi dengan media panggung hiburan berkualitas khas kota Cimahi yang mengangkat hiburan tradisi yang dikolaborasi dengan hiburan menarik dan musik modern".
Pada hari pelaksanaan acara, di lokasi kegiatan sudah tersedia berbagai stand yang di isi oleh berbagai produk industri kreatif dan makanan oleh UMKM, serta Pedagang Kaki Lima (PKL) eks PKL Gandawijaya dengan harga murah dan terjangkau.
[caption id="attachment_388212" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu stand penjual makanan di Cimafest 2014"]
Sayangnya, kegiatan yang sangat menarik ini sempat terganggu oleh datangnya hujan yang cukup deras disertai tiupan angin yang cukup kencang yang melanda kawasan Cimafest. Hujan yang mulai turun sejak pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB tersebut membuat masyarakat yang sudah hadir untuk menyaksikan pertunjukan pun terpaksa bubar dan mencari tempat berteduh di dalam tenda-tenda stand bazar dan di dalam gedung Cimahi Mall.
[caption id="attachment_388213" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana hujan di area Cimafest 2014 yang mulai turun sejak pukul 17.00 WIB (sumber: http://www.pikiran-rakyat.com)"]
Tiupan angin yang cukup kencang diserta curah hujan yang cukup deras membuat tenda-tenda yang menampung para pedagang kaki lima (PKL), UKM, maupun sponsor banyak yang bocor. Beberapa kali lampu penerangan tenda sempat padam membuat suasana terasa lenggang. Kondisi ini membuat beberapa peserta bazar ada yang pulang lebih awal.
Untung saja hujan mulai reda sekira pukul 20.00 WIB, sehingga penonton yang berteduh di tenda-tenda serta di pelataran teras Cimahi Mall mulai merapat ke panggung utama untuk menikmati pageralan musik. Akhirnya acara bisa berlangsung dengan meriah, meskipun dalam cuaca yang cukup dingin.
[caption id="attachment_388286" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana pagelaran musik di malam hari pada even Cimafest 2014 (sumber: http://www.dietkantongplastik.info)"]
Sempat terjadi pro dan kontra
Beberapa hari menjelang pelaksanaan Cimahi Festival (Cimafest), sempat terjadi kekisruhan antara Ketua Dewan Kesenian Cimahi (DKC) dan Pemerintah Kota Cimahi. Hal ini dipicu oleh ketidakpuasan segelintir seniman yang tidak terakomodasi dalam kegiatan tersebut. Seperti dimuat dalam situs http://www.pikiran-rakyat.com (Jum’at, 26-12-2014) yang lalu.
Menurut situs online http://www.pikiran-rakyat.com, beberapa seniman Cimahi menganggap partisipasi pelaku seni dalam acara tersebut sangat minim. Seperti pendapat Ketua Dewan Kesenian Cimahi (DKC), Dede Syarif, yang menyatakan bahwa selama ini kegiatan seni tradisi di Kota Cimahi terbilang minim, meski jumlah komunitas seni lebih dari 150 sanggar seni.
"Kami mendukung Cimafest untuk memeriahkan Malam Pergantian Tahun di Kota Cimahi karena selama ini memang tidak pernah ada. Sayangnya, pekerja seni memajukan kota Cimahi kerap mendapat apresiasi, prestasi, penghargaan di berbagai daerah bahkan luar negeri, di Cimahi sendiri tidak dilirik," komentar Dede Syarif, pada Jumat (26/12/2014) ke media online tersebut.
Tentu saja pernyataan pedas dari Ketua DCK tersebut sempat menohok jajaran Pemerintah Kota Cimahi. Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Cimahi, Atty Suharti langsung membantah pernyataan Dede yang menyebutkan kalau kegiatan Cimahi Festival (Cimafest) tak mengakomodir seniman Kota Cimahi. Pihaknya berharap semua masyarakat datang menghadiri dan memeriahkan Cimafest yang digelar "Dari Cimahi, Oleh Cimahi, dan Untuk Masyarakat Cimahi".
"Semua seniman sudah diundang kok, tapi ada yang tidak datang," ujarnya ketika diwawancarai wartawan di gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, seperti yang dikutip di http://www.pikiran-rakyat.com (Selasa, 30-12-2014).
Meskipun acara yang di gelar di pelataran parkir Cimahi Mall ini sempat terjadi pro dan kontra, tetapi akhirnya bisa berjalan dengan mulus.
Pagelaran seni dan budaya
Kegiatan menjelang tutup tahun di Kota Cimahi merupakan even tahunan, tetapi baru kali ini diadakan dalam bentuk festival budaya bertajuk Cimahi Festival (Cimafest). Beberapa praktisi seni dan budaya menampilkan kebolehannya di atas panggung kecil. Sementara itu sebuah panggung berukuran besar yang tidak jauh dari lokasi tersebut menampilkan pertunjukan musik.
Beberapa atraksi para seniman yang sempat diliput oleh penulis terekam dalam beberapa bidikan kamera berikut ini: