Mohon tunggu...
Jumari Hammasa
Jumari Hammasa Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Sebatik Barat

Seorang Ibu dari seorang puteri, hobbi memasak dan mencoba memaksimalkan potensi lewat menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional (Sebuah Catatan Calon Guru Penggerak)

24 Juli 2024   18:12 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:05 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA: JUMARI, S.S CGP ANGKATAN 10 SMP NEGERI 1 SEBATIK BARAT
PENGAJAR PRAKTEK: AMIRULLAH
FASILITATOR: HETINIAH

Jurnal dwi mingguan ini  merupakan jurnal kelima   yang saya tulis untuk  mencatat hasil proses belajar yang saya alami selama dua minggu mempelajari modul 2.2  Pembelajaran Sosial Emosional, pada Program Pendidikan Guru Penggerak.
Pada penulisan jurnal ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Gaya Round Robin, yang mencakup 3 pertanyaan refleksi :
1.Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?
2.Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
3.Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini ? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.

Berikut ini hasil refleksi saya selama mengikuti pembelajaran modul 2.2  Pembelajaran Sosial Emosional


1.Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran modul  ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?
Seperti  Modul 1.1 dan 1.2 , 1,3 , 1.4 dan 2.1  pada saat mempelajari modul 2.2   Pembelajaran Sosial dan Emosional tetap menggunakan alur M-E-R-D-E-K-A dengan kegiatan sebagai berikut :
M : Mulai dari diri & Eksplorasi konsep- Mandiri  : 24 Juni 2024
E: Eksplorasi konsep- Forum diskusi: 25 s/d 26  Juni 2024
R: Ruang Kolaborasi  : 27 s/d 28  Juni 2024
D: Demontrasi Kontektual: 1 s/d 2  Juli 2024
E: Elaborasi Pemahaman: 3 s/d 4  Juli 2024
K: Koneksi Antar Materi: 3 s/d 4  Juli 2024
A : Aksi Nyata: 5 Juli 2024

Pada modul 2.2 Pendidikan soasial emosional saya belajar tentang Pembelajaran Pembelajaran Sosial dan Emosional. Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:


1.Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)
2.Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)
3.Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
4.Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
5.Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)


Saya  juga belajar tentang  konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL  (Collaborative  for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, yaitu:


1.Pengajaran eksplisit,
2. integrasi dalam  praktik mengajar guru dan kurikulum akademik,
3.Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah
4.Penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

Saya merasa bisa menguasai konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional ini karena saya dan teman-teman CGP memulai perjalanan di modul ini dengan melakukan refleksi pengalaman kami masing-masing terkait kompetensi sosial dan emosional. Dilanjutkan dengan mengeksplor konsep pada tanggal 25 -26 Juni 2024, di mana CGP mempelajari konsep pembelajaran sosial dan emosional dengan kerangka kerja CASEL mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) dan implementasinya.


Pada tanggal 27 s/d 28  Juni 2024, Kami  berdiskusi dalam kelompok  ide implementasinya PSE dalam Ruang Kolaborasi. Kami  berdiskusi tentang contoh ide penerapan 5 kompetensi sosial dan emosional bagi murid dan rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Kami berkolompok berdasarkan jenjang. Saya berada di  kelompok SMP bersama Pak Samsul Rijal, Pak Wilfridus, dan Ibu Syahriana.  Diskusi berlangsung seru dan menyenangkan. Setiap CGP mengutarakan ide-ide yang bisa diterapkan di kelas dan sekolah hingga tanpa terasa waktu yang diberikan oleh fasilitator, Ibu Hetiniah berjalan begitu cepat .  Hasil diskusi kelompok Ruang Kolaborasi saya unggah di PMM dengan Tautan : https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/552283 Hal inilah yang membuat pemahaman saya terhadap pembelajaran sosial dan emosional semakin baik.

Ruang Kolaborasi Modul. 2.2 PGP Angkatan 10
Ruang Kolaborasi Modul. 2.2 PGP Angkatan 10

Tugas saya selanjutnya yang semakin menguatkan pemahaman saya adalah mendemonstrasikan pemahaman dalam bentuk Demonstrasi Kontekstual tentang penerapan kompetensi sosial dan emosional (KSE) dalam pembelajaran melalui 4 indikator. Saya mendapat tugas membuat RPP/modul ajar dengan memasukkan minimal 2 KSE yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran. Tugas ini saya unggah di PMM dengan tautan :  https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/558301

Penguatan materi kembali saya dapatkan dalam sesi Elaborasi Pemahaman yang melaui Vicom pada hari Rabu tanggal 3 Juli  2024 dengan instruktur bapak Alex Herry Assa . Dalam kegiatan ini CGP dapat menumbuhkembangkan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan komunitas.

Elaborasi Pemahaman Modul 2.2 PGP Angkatan 10/dokpri
Elaborasi Pemahaman Modul 2.2 PGP Angkatan 10/dokpri

Dilanjutkan dengan membuat koneksi antar materi agar CGP dapat mengungkapkan pengalaman dan pemahaman sebelum dan sesudah mempelajari modul 2.2, serta mengaitkannya dengan materi yang terdapat dalam modul-modul sebelumnya. Koneksi Antar Materi yang saya dalam bentuk video yang saya unggah di youtube dan PMM dengan Tautan : https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/701210 .

2.Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?


Hal yang belum saya Kuasai  setelah mempelajari modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional adalah Ide implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, berupa Pengajaran eksplisit, integrasi dalam  praktik mengajar guru dan kurikulum akademik,Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah,Penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah yang menyenangkan dan sesuai dengan situasi dan kondisi di SMP Negeri 1 Sebatik Barat.


Yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?


Penerapan bagi murid : Mencari contoh praktek baik di Internet, berkolaborasi dengan kepala sekolah, dan rekan sejawat, dalam  akan merancang pembelajaran yang terintegrasi kompetensi sosial dan emosional.
Penerapan bagi rekan sejawat atau PTK : Berbagi praktek baik tentang pemahaman PSE pada kombel SMP Negeri 1 Sebatik Barat.


3.Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini ? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.

Hal yang masih membingungkan dalam pembelajaran ini adalah bagaimana menentukan  langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk menerapkan pembelajaran sosial dan emosional secara efektif di kelas, cara memastikan bahwa semua siswa dapat terlibat secara aktif dalam Pembelajaran social dan emosional sehingga dapat menerapkan KSE dalam keseharian mereka. Kebingungan yang kedua adalah bagaimana agar ide-ide pembelajaran sosial dan emosional  mendapat sambutan positif dari  pimpinan dan rekan sejawat sehingga PSE dapat di implementasikan pada pembelajaran di SMP Negeri 1 Sebatik Barat.


Melalui implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam  praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah diharapkan akan  menciptakan lingkungan dan pengalaman belajar yang menumbuhkan  5 kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Sehingga  akan dapat  menghasilkan murid-murid  yang berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, responsif, proaktif, mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan humaniora yang  selaras dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi dalam Standar Nasional Pendidikan.

Sebatik Barat
Salam Guru Penggerak
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun