Mohon tunggu...
Jumardin Akas
Jumardin Akas Mohon Tunggu... wiraswasta -

lelaki bugis | ayah dua putra | jurnalis di makassar | jumardinakas@gmail.com | twitter-LINE-IG: @ardiakas |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Geger Gurauan di Gerbang Udara

12 Januari 2016   09:56 Diperbarui: 12 Januari 2016   10:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia penerbangan dengan standar tinggi keamanannya bukanlah tempat yang tepat untuk bercanda. Apalagi, materi gurauan yang dianggap bisa membahayakan nyawa.

Candaan ini mungkin bermakna luar bisa. Sebab, kita trauma dengan teror. Untuk itu pula, akhir tahun lalu pemerintah menerapkan kemanan ganda di gerbang udara. Kelompok teroris yang masih berkeliaran pernah mengancam akan meledakkan salah satunya di negari ini.

Penerbangan di Indonesia pun punya aturan main ketat. UU No 1 Tahun 2009 tentang penerbangan adalah markanya. Setiap orang yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan terancam dipidana dengan hukuman penjara paling lama satu tahun.

Standar yang tinggi diperlukan. Sebab, tak ada yang lebih berharga dari nyawa seseorang.

Semoga saja para penumpang iseng ini bisa diberi efek jera. Agar ke depan tak ada lagi candaan tak lucu lainnya seperti yang meraka lakukan. Harusnya kasus ini menyadarkan kita. Bahwa kita tak akan tahu persis kapan kata-kata memiliki harga. Sampai dia terlontar, dan kita melihat dampaknya. (kas)

(tulisan ini juga dimuat di editorial rakyatku.com Selasa (12/1/2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun