Mohon tunggu...
Jumardin Muchtar
Jumardin Muchtar Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti / Dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda

Info contact instagram @jumardinmuchtar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Logo IKN Nusantara dari Segi Perspektif Semiotika

3 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:05 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logo Ibukota Negara (IKN) yaitu ibu kota negara Nusantara telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu bapak Joko Widodo di istana negara Jakarta Pusat. Bapak Jokowi menyampaikan bahwa logo IKN Nusantara akan menjadi identitas visual bagi negara Indonesia yang dikenal memiliki kepulauan terbesar di dunia. Logo IKN Nusantara yang terpilih ini adalah hasil proses sayembara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada para peserta dengan latar belakang instansi yang berbeda dan salah satunya adalah Aulia Akbar. Aulia Akbar berhasil memenangkan sayembara ikon Nusantara, menurutnya logo yang didesain oleh Aulia Akbar terinspirasi dengan bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat hingga timur Indonesia dengan penuh sumber kehidupan, kekayaan hayati yang melimpah di ekologi Nusantara, maka dari itu logo IKN Nusantara dinamakan sebagai pohon hayat.

Selain dari itu, Pohon Hayat sebagai ikon Nusantara memiliki makna yang senada dengan Garuda Pancasila serta pulau-pulau yang ada di Indonesia yang dianataranya,  lima akar pohon dengan tujuh batang dan tujuhbelas kembang mekar dapat dimaknai sebagai berikut:

  • 5 akar pohon melambangkan Pancasila.
  • 7 batang melambangkan pulau besar yang ada di Indonesia.
  • 17 Kembang mekar identik dengan kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu filosofi Pohon Hayat sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Jokowi yaitu menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, sebagai bangsa besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan ekosistemnya.

Selanjutnya, jika dikaitkan dengan Ilmu Semiotika yang identik sebagai ilmu tentang tanda yang mempunyai prinsip dan sistem dalam memknai objek yang akan disampaikan kepada masyarakat. Pemaknaan dalam ilmu semiotika terdapat dalam tiga unsur utama yaitu, penanda, petanda dan penggunaan tanda. Penanda merupakan tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi indra kita, sedangkan petanda adalah konsep pikiran dalam menginterpretasikan penanda pada penggunanya sehingga disebut tanda. Begitupun juga logo,dimana logo Pohon Hayat dapat mencerminkan IKN Nusantara yang telah dikenalkan ke publik. Oleh karena itu, perspektif Semiotika memberikan suatu interpretasi dan dijadikan sebagai metode pembaca karya itu sendiri dimana Logo IKN nusantara sebagai satu stimuli visual yang menjadi penanda keberagaman Indonesia. 

Baca Juga: Al-Quran dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun