Mohon tunggu...
Jumardin Muchtar
Jumardin Muchtar Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti / Dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda

Info contact instagram @jumardinmuchtar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Pentingnya Mendalami Ilmu Translation?

11 Maret 2022   09:05 Diperbarui: 11 Maret 2022   09:12 2241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: http://kalam.umi.ac.id

Ketika saya melihat mata kuliah translation di KRS, saya sempat berpikir di dalam benak saya ''Kok ada juga mata kuliah seperti ini?'' saya mengira mata kuliah ini hanya sekedar menerjemahkan seperti biasa saja dari kata perkata. Dan pada saat saya masuk mata kuliah tersebut saya sempat tertarik ketika dosen saya menjelaskan tentang metode terjemahan, ternyata dalam metode tersebut  kita nggk perlu menerjemahkan abal-abalan, tapi yang paling terpenting adalah menerjemahkan sesuai standar penerjemahan yaitu, akurat, terbaca, dan di terima.

Nah.. yang dimaksud terjemahan yang akurat adalah hasil terjemahan sesuai apa yang dimaksud di dalam inti teks tersebut, meskipun hasil terjemahan tidak menggunakan metode word to word.

Selanjutnya terbaca, yang dimaksud terbaca adalah seberapa mudah hasil teks tersebut di pahami oleh pembaca yang penting tidak mengubah makna di dalam hasil terjemahan. Dan terakhir adalah di terima, maksudnya adalah hasil terjemahan kita tidak kaku dalam bahasa sasaran namun pesan dari bahasa sumber tetap tersampaikan. Itulah beberapa standar  metode penerjemahan yang membuat saya semangat dalam menimba ilmu pada mata kuliah ini.

Selain dari itu yang membuat yang saya tertarik adalah cara penyampaian dosen yang menjelaskan begitu mudah pahami dan menarik, karna sangat jarang ada dosen yang menjelaskan mudah dipahami dan asal menjelaskan saja dan tidak memahami kondisi mahasiswa dalam memahami materi tersebut.

Saya teringat guru saya ketika saya selesai mengajar, beliau berkata " nak, janganlah menjadi pengajar tapi jadilah pendidik yang baik, kalau kamu menjadi pengajar saja, belum tentu kamu jadi pendidik, dan jika kamu menjadi pendidik maka sudah tentu kamu jadi pengajar karna kebanyakan orang yang diluar sana mereka hanya menjadi pengajar dan mereka enggan membuat dirinya sulit tanpa memikirkan pemahaman siswanya asalkan gajinya tetap terbayarkan.

Pendidik itu jarang ditemukan di luar sana mereka harus menerima beberapa rintangan dan tetap bersabar asalkan muridnya bisa memahami materinya. Dan jangan pernah mengutamakan gaji, tapi utamakanlah bagaimana murid-murid kamu nantinya bisa memahami apa yang kamu sampaikan dan itu akan menjadi amal jariyah meskipun engkau sudah tiada''.

Setelah saya mendengar ucapan guru saya, saya sangat terharu dan membuat energi semangat saya bertambah, biar bagaimanapun cerdasnya seseorang dalam menjelaskan suatu materi ketika mereka tidak ikhlas, kesabaran pun tidak bertahan lagi bagaikan pelita menerangi orang lain dan mereka sendiri berada dalam kegelapan. Saya sangat bersyukur memiliki dosen yang sabar,keren,disiplin, dan cerdas dalam menjelaskan materi ini, karna bagi saya, materi translation sulit di jelaskan kepada seseorang dan belum tentu siswa yang kita ajarkan memahami apa yang kita sampaikan. Saya sangat bersyukur mungkin ini adalah anugrah terbesar dalam hidup saya sehingga Allah SWT dipertemukan oleh beliau.

Teman saya pernah bertanya-tanya dengan saya mengenai kenapa kita perlu mempelajari translation? Kan, kita sudah tau mengenai artinya dalam kata tersebut nanti kita tinggal menyusun tata bahasanya sehingga menjadi satu kesatuan kalimat.

Pertanyaan beliau sangat rumit dijawab karna sebelumnya saya belum pernah masuk pada mata kuliah itu, saya sempat berpikir mungkin ada hal lain selain menerjemahkan teks, saya hanya mengatakan, ''ilmu itu luas kita tidak tau seberapa luas ilmu yang ada di dunia ini dan kita dianjurkan dalam menimba ilmu di dunia ini agar kita menjadi generasi yang bisa memajukan negri kita''. Setelah saya diskusi dengan dia, saya membaca tentang seorang penerjemah menurut informasi yang pernah saya dapat seorang penerjemah adalah profesi yang sangat menjanjikan untuk masa depan kita walaupun profesi ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Bayangkan ketika menerjemah sebuah teks, hanya dua paragraf saja diterjemahkan kita memperoleh gaji sebanyak 10 juta belum kalau kita menerjemahkan 5-10 paragraf mungkin kita bisa menjadi jutawan seumur hidup kita hehe (bercanda). Seorang penerjemah menurut pemahaman saya itu ada dua, ada penerjemah tersumpah dan ada juga penerjemah biasa.

Penerjemah tersumpah ialah seorang penerjemah yang begitu sangat yakin dengan hasil terjemahannya, biasanya ia menerjemahkan beberapa dokumen terpenting seperti ijazah, akta, dan beberapa dokumen Negara yang lainnya biasanya di tandai dengan stempel, sebelum kita menjadi penerjemah tersumpah, ada beberapa tes yang wajib kita jalani agar hasil terjemahan kita sesuai dengan standar internasional dan di terima oleh pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun