Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Cakep

Hari kerja nulis buat brand di agensi, akhir pekan ngeblog di menjadicontentwriter.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Makna Berkurban Hari Ini

17 Juni 2024   00:44 Diperbarui: 17 Juni 2024   00:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Oleh: Odua Images

Di tengah kesibukan dan tantangan hidup sehari-hari, Iduladha mengingatkan kita untuk selalu punya empati dan kepedulian sosial.

Dampak Ekonomi

Di sisi lain, kurban juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi peternak hewan di Indonesia. Sudah bukan rahasia lagi jika beberapa bulan sebelum hari ini tiba, permintaan hewan kurban akan meningkat, sehingga memberikan peluang ekonomi bagi para peternak untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Hal ini juga mendorong pertumbuhan sektor peternakan di Indonesia, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan yang bergantung pada usaha peternakan.

Namun, penting untuk juga memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pelaksanaan kurban. 

Dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan keberlanjutan, banyak yang mulai mempertimbangkan praktik kurban yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Misalnya, memastikan bahwa hewan kurban dipelihara dengan baik, diperlakukan secara manusiawi, dan proses penyembelihannya mengikuti standar yang ditetapkan untuk kesejahteraan hewan.

Tradisi dan Kebudayaan

Berkurban juga menjadi bagian dari tradisi dan kebudayaan yang memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap daerah mungkin memiliki cara yang berbeda dalam merayakan Iduladha, mulai dari prosesi penyembelihan hingga perayaan setelahnya.

Di Aceh misalnya, kita kenal Meugang yang merupakan acara makan bersama daging sapi. Belum lagi tradisi Apitan di Semarang di mana masyarakat akan berebut mengambil hasil tani dan ternak untuk diarah. Trus, ada juga Accera Kalompoang di Gowa yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.

Intinya, Iduladha adalah waktu di mana kita tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dengan sesama manusia. Dalam konteks kebudayaan, Iduladha memperkaya kehidupan sosial kita dengan tradisi dan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun