Saya adalah salah satu pekerja ibu kota yang mendapatkan kemewahan bekerja dari mana saja. Karena hal ini pula, saya menyadari bahwa bekerja dari rumah atau WFH ternyata jauh lebih efektif dibanding bekerja di kantor atau WFO.
Mengapa? Berikut renungan-renungan saya.
Timeline Bekerja 2 Tahun Terakhir
Sejak pandemi Covid-19 merebak Maret 2020, kantor tempat saya bekerja memberlakukan sistem Flexible Working Arrangement. Artinya, kamu bisa bekerja di kantor maupun di rumah. Hanya saja, kami tetap mengikuti jam kantor, yaitu 9-6 WIB.
Sejak November 2020, saya pindah dari Jakarta ke Makassar karena pada dasarnya saya adalah perantau di Jakarta. Selama 2 tahun lebih ini pula, saya hanya 3 kali ke kantor di Jakarta. Awal, pertengahan, dan akhir tahun 2021.
Berkat perjalanan ini, saya menyadari bahwa waktu tempuh antara Bekasi dan Blok M sama dengan waktu tempuh Makassar dan Blok M, yakni kurang lebih 2 jam.
Meeting Lebih Efektif
Selama bekerja sebelum masa pandemi, tidak terhitung jumlah meeting offline yang saya hadiri. Untuk meeting offline dengan rekan kerja, ada banyak hal yang harus diperhatikan.
Satu, sebagai peserta meeting kamu perlu menyiapkan diri bahkan materi presentasi sebab kamu tidak mungkin berada di ruang meeting kalau kehadiranmu tidak dibutuhkan. Dua, kamu setidaknya harus punya kemampuan basa basi sebab sebelum meeting kamu tentu saja akan mengobrol dengan peserta meeting lainnya untuk mencairkan suasana. Ketiga, meeting itu sebenarnya terbagi ke dalam 3 tahapan waktu: Pre-Meeting, Meeting, dan Post-Meeting.
Pre-Meeting bisa saja meliputi waktu yang kamu butuhkan untuk menyiapkan diri sebagai peserta meeting dan waktu yang kamu butuhkan untuk berjalan dari kursi kerjamu hingga ruang meeting. Beruntung jika kamu tidak harus meeting di luar kantor. Jika tidak, waktunya akan jauh lebih panjang.