Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Sahaja

Hari kerja nulis buat brand di agensi, akhir pekan ngeblog.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Data, Cerita, dan DBA

10 Agustus 2019   23:22 Diperbarui: 10 Agustus 2019   23:30 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danone Blogger Academy (DBA) kembali digelar. Pendaftarannya diperpanjang hingga 13 Agustus 2019. Sudah daftar belum? Kalau belum, cek lamannya di sini dan segera daftar!

Buat kamu yang belum tahu, DBA merupakan akademi menulis dan membuat konten untuk para blogger. Saya berhasil menjadi salah satu peserta DBA 2018 dan sama seperti teman-teman lainnya; saya juga tidak menyangka bisa lolos workshop yang mengubah jalan perkontenan saya ini.

Teman-teman saya dari DBA 1 dan DBA 2 telah menulis banyak tentang DBA. Kamu bisa cek di sini! Oiya, sebelum membahas lebih lanjut mengenai data, cerita, dan DBA, saya mau mengajak kamu jalan-jalan terlebih dahulu.

Lukisan manusia purba di Goa Leang-Leang
Lukisan manusia purba di Goa Leang-Leang
Tahukah kamu kalau manusia purba yang mendiami Indonesia 40.000 tahun lalu menuliskan sejarahnya melalui gambar? Kita bahkan 10.000 tahun lebih dulu menggambar dibandingkan dengan manusia purba di dataran Eropa.

Hal ini terbukti dengan adanya lukisan di Goa Prasejarah Leang-leang, Kabupaten Maros: sejam berkendara dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menggambar lima telapak tangan dan satu babi rusa yang meloncat dengan anak panah di dadanya.

Gambar inilah yang menjadi penuntun para peneliti untuk menjabarkan perihal asal usul kita manusia hari ini. Pasalnya, gambar tersebut mampu bercerita banyak hal: dari relasi sosial hingga spiritual.

Infografis Florence Nightingale
Infografis Florence Nightingale
Menarik mundur lagi benang sejarah ke tahun 1856, seorang perempuan kelahiran Italia bernama Florence Nightingale, membuat perubahan besar melalui gambarnya. Pelopor keperawatan modern ini memaparkan data penyebab-penyebab kematian di antara pasukan Inggris dalam bentuk infografis.

Informasinya berisi kecemasan Nightingale terhadap kesehatan dan kebersihan tentara Inggris yang tidak baik dan berujung pada kematian mereka di Perang Krimea pada tahun 1853 hingga 1856. Visual ini lalu disajikan di depan Parlemen Inggris yang sebelumnya abai terhadap hal ini.

Setelah infografis Nightiangle ini dipamerkan barulah orang-orang kepikiran tentang betapa seriusnya penyebaran penyakit yang terjadi di masa perang karena kurangnya sanitasi. Menurut KBBI, sanitasi adalah sebuah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan.

Tanpa sanitasi yang baik, maka penyebaran penyakit akan jauh lebih mudah dan komplikasi-komplikasi gangguan kesehatan lainnya akan sangat mungkin terjadi. Infografis yang dirancang oleh Nightiangle tersebut pun menjadi penuntun pentingnya sanitasi yang baik di rumah sakit.

Florence Nightingale merawat korban perang
Florence Nightingale merawat korban perang
Pada masanya, Lady with Lamp ini memang telah banyak menghasilkan data-data terkait kesehatan. Selain sebagai seorang perawat, Nightingale juga berprofesi sebagai seorang ahli stastik. Sayangnya, data-data yang dihasilkan sebelumnya tidak mampu menarik perhatian orang. Diagram of The Causes of Mortality in The Army in The East ini juga menarik perhatian banyak perancang grafis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun