"Di rumah kan gak harus beli, Pak. Istri saya rebus air."
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), air minum adalah air yang aman untuk dikonsumsi, termasuk di antaranya air mineral alami dan air minum dalam kemasan, tidak berkarbonat maupun berkarbonat.
Kebutuhan akan air minum pun ditentukan oleh berbagai faktor. Diana Sunardi, dokter spesialis gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menerangkan bahwa setidaknya ada 5 faktor, yakni suhu dan kelembapan lingkungan, aktivitas, jenis kelamin dan usia, kondisi kesehatan tubuh, serta makanan yang dikonsumsi.
Pria dewasa membutuhkan air sebanyak 2 liter per hari, sedangkan wanita memerlukan 1,6 liter per hari. Mereka yang bekerja dengan kapasitas ringan sebaiknya mengonsumsi 2,2 -- 3,5 liter atau setara dengan 8-14 gelas. Sementara yang kapasitas kerjanya sedang disarankan minum air sebanyak 14-25 gelas yang sama dengan 3,6-6,3 liter setiap harinya.
Kenapa Minum Air Putih Penting?Ilustrasi @jumardanm
"Belok kiri atau lurus aja, Pak?" tanya Iyan ketika kami mendekati Pusat Grosir Tanah Abang.
"Kiri aja Bang, lewat Slipi."
Sepanjang perjalanan di daerah Bendungan Hilir, dia bertutur banyak tentang air putih. Disebutkan bahwa lebih dari setahun belakangan dirinya rajin meminum air dan menghindari kopi atau minuman berenergi.
Pengetahuan ini, konon, diperolehnya dari seorang dokter ahli bedah yang pernah jadi pelanggannya.
"Katanya kalau kurang minum bisa bikin sakit ginjal, Pak."
Satu dampak pasti dari kurang minum adalah dehidrasi. Hal ini merupakaan keadaan di mana air yang keluar dari tubuh lebih banyak dari air yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa disadari air memang akan keluar melalui buang air kecil, buang air besar, keringat, serta udara saat bernapas.