Allah memberikan beberapa keistimewaan kepada lailatul qadar ini, antara lain ia lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, amal ibadah seorang hamba yang dikerjakan bertepatan dengan pengalaman lailatul qadar dihitung lebih baik daripada amal yang dikerjakan selama pengalaman hidup seribu bulan yang tanpa lailatul qadar.
Namun, angka “seribu bulan” yang dimaksud bukanlah angka pasti, melainkan simbol untuk menjelaskan bahwa amal apa pun yang dikerjakan tepat pada pengalaman lailatul qadar memiliki keistimewaan tak terhingga. Angka itu juga lebih bersifat kualitatif: kata “seribu” menggambarkan hampir tak terbatasnya kemungkinan pemaknaan di baliknya.
Keistimewaan lain adalah seperti dijanjikan Rasul, “Siapa yang menjalani puasa dan beruntung mengalami laitatul qadar—dengan penuh keimanan dan semata-mata Allah yang menjadi tujuan—maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Penting di sampaikan di sini, tiap kali Allah dan Rasul menganjurkan umat melaksanakan ibadah-ibadah atau amalan-amalan, hampir selalu dibarengi dengan “iming-iming” keuntungan ukhrawi, dengan harapan mereka terdorong melaksanakan anjuran tersebut. Begitu pula dengan lailatul qadar dengan berbagai keistimewaannya. Lailatul qadar ibarat “bonus” dalam beribadah kepada Allah agar umat semakin giat dalam menjalankan ibadah. Sebagai bonus, tentu saja ia bukan tujuan, tapi yang menjadi tujuan adalah penghambaan dan penghayatan nilai-nilai ilahi. “Bonus” tak perlu dicari; ia datang sendiri. “Bonus” akan malu kepada dirinya sendiri jika tak mendatangiorang-orang yang berfokus kepada tujuan.
Bukankah penghambaan tertinggi kepada Tuhan adalah yang didasari oleh kesadaran diri sebagai makhluk serta kesadaran akan rahmat-Tuhan yang tak terhingga, dan bukan penghambaan yang didasari atas “bonus” pahala atau takut akan dosa, atau yang didasari “iming-iming” surga atau takut akan neraka?! Wallahu a’lam.
pencet: http://jumanrofarif.wordpress.com/2011/08/18/lailatul-qadar-bukan-peristiwa-alam-2/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI