Mohon tunggu...
Juman Rofarif
Juman Rofarif Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Juman Rofarif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serial Maulid Nabi [2]: Menggambar Rasulullah

2 Februari 2011   12:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mahabijaksana Allah yang tak memajukan era digital ke masa Muhammad, saat orang bisa mengambil gambarnya dengan kamera sebagai kenang-kenangan untuk anak-cucu yang mungkin terlahir setelah Muhammad meninggal. Jika saja itu terjadi maka yang paling patut dikasihani adalah anak-cucu pecinta-Muhammad yang memiliki penglihatan kurang baik atau anak-cucu pecinta-Muhammad yang telah rabun karena tua. Bukankah setiap pecinta selalu ingin melihat orang yang dicintainya? Bagaimana jika ternyata ia memiliki penglihatan yang tak memadai untuk itu?

Maka, biarkanlah Rasulullah hadir dan hanya tergambar di jiwa: yang buta dan yang sehat mata akan selalu bisa menjumpainya, di mana pun, kapan pun.

Allahumma shalli ‘alâ sayyidina Muhammad!

http://jumanrofarif.wordpress.com/2010/05/21/menggambar-rasulullah/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun