Mohon tunggu...
Juman Rofarif
Juman Rofarif Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Juman Rofarif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serial Maulid Nabi [1]: Rasulullah Menangis

2 Februari 2011   02:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:58 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Siapa yang tidak memiliki rasa sayang, tidak akan disayang,” lanjut beliau.

Untuk mengalihkan kesedihan, beliau kemudian bersedekah kepada fakir miskin, untuk Ibrahim.

Kepergian Ibrahim bertepatan dengan gerhana matahari. Orang-orang menganggap peristiwa itu sebagai mukjizat Rasulullah. Mereka berpikir bahwa matahari pun ikut berduka atas kepergian putra Rasulullah itu. Namun, beliau menampik. “Matahari dan bulan hanya dua dari sekian tanda-tanda kekuasaan Allah,” kata beliau. “Peristiwa gerhana pada keduanya bukan karena menunjukkan ada yang meninggal atau yang lahir. Jika terjadi gerhana, kerjakanlah shalat.”[]

http://jumanrofarif.wordpress.com/2010/06/15/rasulullah-menangis/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun