Mohon tunggu...
Jumah
Jumah Mohon Tunggu... Ilustrator - Illustrator

Sedang kuliah di universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Potensi Wilayah Kabupaten Tapin Pada Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Tahun 2023

8 November 2024   20:28 Diperbarui: 8 November 2024   21:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Kabupaten Tapin memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, yang masing-masing berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Keberadaan lahan yang subur serta iklim yang mendukung menjadikan Kabupaten Tapin sebagai wilayah strategis bagi pengembangan sektor-sektor primer tersebut. Namun, untuk memastikan bahwa sektor-sektor ini dapat memberikan manfaat optimal, diperlukan kajian lebih mendalam tentang daya saing dan kontribusi ekonominya menggunakan pendekatan yang berbasis data seperti analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share, yang dapat memberikan gambaran mengenai subsektor mana yang dapat menjadi basis ekonomi di wilayah ini (Pratama & Dewi, 2021; Wibowo & Saputra, 2021)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi subsektor unggulan di Kabupaten Tapin dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, serta menentukan potensi pengembangan ekonomi wilayah ini. Analisis LQ dan Shift Share akan digunakan untuk memahami daya saing dan tingkat pertumbuhan subsektor di Kabupaten Tapin. Analisis LQ, misalnya, membantu menilai apakah suatu sektor memiliki kekuatan lebih dibandingkan wilayah lain, sementara Shift Share menyoroti pertumbuhan yang lebih spesifik pada wilayah studi dibandingkan rata-rata pertumbuhan regional (Agung & Heru, 2021; Setiawan & Anggraeni, 2023).

Penggunaan analisis LQ dan Shift Share tidak hanya memberikan gambaran yang objektif tentang sektor ekonomi tetapi juga membantu dalam perencanaan strategis berbasis data. Dengan menggabungkan kedua metode ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai subsektor yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Upaya ini dapat menjadi landasan untuk perencanaan pembangunan yang terarah, mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan wilayah sesuai dengan potensi ekonomi yang ada (Lestari & Hakim, 2023; Sudarmanto & Kusuma, 2020).

Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk mengevaluasi dan memetakan potensi ekonomi di Kabupaten Tapin. Selain itu, studi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perumusan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor unggulan dengan mempertimbangkan daya saing dan kontribusi sektoral secara menyeluruh. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan kontribusi penting bagi perencanaan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tapin (Nisa & Rahman, 2020; Ramadhan et al., 2023).

Metode Penelitian

Metode penelitian dalam kajian "Potensi Wilayah Kabupaten Tapin pada Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Tahun 2023" ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan mengandalkan data sekunder dari penelitian sebelumnya yang relevan. Data sekunder yang digunakan mencakup statistik wilayah dan ekonomi Kabupaten Tapin dari BPS, laporan dari Bappeda setempat, serta jurnal penelitian terkait analisis potensi ekonomi wilayah. Untuk menilai potensi sektor unggulan, analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi sektor-sektor basis, sedangkan analisis Shift Share diterapkan guna mengevaluasi pertumbuhan daya saing tiap sektor di wilayah ini. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis untuk memahami kontribusi dan pertumbuhan tiap sektor berdasarkan lokasi spesifik.

Pada tahap berikutnya, hasil dari LQ dan Shift Share ini diinterpretasikan lebih lanjut untuk menilai sektor dengan daya saing dan kontribusi ekonomi yang kuat. Metode analisis ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang pola distribusi sektor unggulan dan potensi pengembangannya. Teknik overlay juga digunakan untuk menggabungkan hasil dari berbagai analisis ini, sehingga diperoleh peta potensi yang mencakup sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Interpretasi dari hasil analisis ini akan menjadi dasar rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan dan strategi pengembangan sektor-sektor utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapin di masa mendatang.

Kecamatan

Jagung

Kedelai

Kacang Tanah

Kacang Hijau

Ubi Kayu

Ubi Jalar

Bawang Merah

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Binuang

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Hatungun

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tapin Selatan

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Salam Babaris

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tapin Tengah

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Bungur

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Piani

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Lokpaikat

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tapin Utara

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Bakarangan

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Candi Laras Selatan

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Candi Laras Utara

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

 

Cabai Besar

Cabai Rawit

Bawang daun

Jamur Tiram

Tomat

Terong

Jahe

Serai

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Kencur

Kunyit

Mangga

Durian

Jeruk

Pisang

Pepaya

Rambutan

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

PERKEBUNAN (TON)

Karet

Kelapa 

Kelapa Sawit

Kopi

Kakao

Tebu

Teh

Tembakau

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

PETERNAKAN

Ayam Petelor

Ayam Buras

Itik

2023

2023

2023

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Perikanan 

Perikanan Laut

Perikanan Darat

Sawah

Kolam

Keramba

2023

2023

2023

2023

2023

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Kencur

Kunyit

 

Mangga

Durian

Jeruk

Pisang

Pepaya

Rambutan

2023

2023

 

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

PERKEBUNAN (TON)

Karet

Kelapa 

Kelapa Sawit

Kopi

Kakao

Tebu

Teh

Tembakau

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

2023

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

PETERNAKAN

Ayam Petelor

Ayam Buras

Itik

2023

2023

2023

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Unggul

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Perikanan 

Perikanan Laut

Perikanan Darat

Sawah

Kolam

Keramba

2023

2023

2023

2023

2023

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

Tertinggal

Tertinggal

Unggul

  • Pada hasil analisis potensi wilayah Kabupaten Tapin di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, kecamatan-kecamatan menunjukkan variasi potensi unggulan yang signifikan berdasarkan data hasil analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Berdasarkan data yang dianalisis, beberapa kecamatan memiliki keunggulan dalam sektor-sektor tertentu yang perlu diperhatikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
  • Kecamatan Binuang menonjol dalam sektor pertanian khususnya pada komoditas ubi kayu dan tanaman jeruk, sementara dalam sektor perkebunan unggul pada komoditas karet dan kelapa sawit. Potensi ini menunjukkan bahwa Binuang dapat menjadi pusat pengembangan produk-produk perkebunan dan beberapa tanaman pangan yang strategis. Untuk sektor peternakan, Binuang unggul dalam produksi ayam petelur dan ayam buras, yang berpotensi untuk mendukung kebutuhan protein hewani masyarakat sekitar.
  • Di Kecamatan Hatungun, terdapat keunggulan pada komoditas kacang tanah dalam sektor pertanian, yang menunjukkan potensi untuk pengembangan komoditas kacang-kacangan. Selain itu, kecamatan ini juga unggul dalam peternakan unggas seperti ayam buras dan itik, serta perikanan darat. Potensi perikanan darat yang baik di kecamatan ini memberikan peluang pengembangan akuakultur untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Kecamatan Tapin Selatan unggul pada sektor pertanian dengan komoditas jagung, serta pada sektor perkebunan khususnya kelapa sawit. Dalam sektor peternakan, kecamatan ini juga unggul dalam produksi ayam buras. Keunggulan di sektor-sektor ini menjadi dasar yang kuat bagi kecamatan Tapin Selatan untuk berfokus pada pengembangan industri agrikultur dan peternakan, yang dapat mendukung kebutuhan pasar regional dan nasional.
  • Kecamatan Salam Babaris memiliki keunggulan dalam budidaya jamur tiram dan buah mangga, yang merupakan komoditas pertanian yang cukup potensial di wilayah ini. Dalam sektor perkebunan, Salam Babaris juga memiliki potensi yang baik dalam produksi tanaman kelapa, sementara pada sektor peternakan unggul dalam produksi ayam buras. Potensi ini dapat dimaksimalkan dengan pengembangan teknologi dan pemasaran produk agrikultur yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
  • Tapin Tengah menunjukkan potensi yang cukup signifikan dalam sektor perkebunan, terutama pada komoditas karet. Selain itu, kecamatan ini juga unggul dalam peternakan, khususnya untuk produksi ayam buras dan itik. Keunggulan di sektor perkebunan dan peternakan ini mencerminkan peluang Tapin Tengah untuk mengembangkan produk-produk berbasis karet dan unggas, yang memiliki permintaan tinggi baik di pasar lokal maupun nasional.
  • Kecamatan Bungur memiliki potensi unggul pada tanaman pangan seperti jagung dan ubi kayu, serta unggul pada sektor peternakan khususnya untuk produksi ayam buras dan itik. Keunggulan komoditas pertanian di Bungur memberikan potensi untuk mengembangkan industri pengolahan hasil pangan lokal, yang dapat menjadi nilai tambah bagi perekonomian daerah. Selain itu, dengan adanya potensi peternakan unggas, sektor ini dapat dikembangkan sebagai pusat pemasok produk unggas bagi wilayah sekitarnya.
  • Kecamatan Piani menonjol dengan komoditas jahe dalam sektor pertanian, serta unggul dalam sektor perkebunan dengan tanaman kelapa. Selain itu, potensi perikanan darat di Piani juga cukup menjanjikan, yang memungkinkan pengembangan budidaya perikanan darat untuk mendukung diversifikasi sumber pendapatan masyarakat. Pengembangan sektor perikanan ini sejalan dengan potensi alam setempat yang mendukung pertumbuhan perikanan darat.
  • Lokpaikat menunjukkan keunggulan dalam budidaya ubi kayu, tanaman jeruk, dan kelapa sawit, yang merupakan komoditas utama pada sektor pertanian dan perkebunan di kecamatan ini. Dalam sektor peternakan, Lokpaikat unggul pada produksi ayam buras dan itik, yang menandakan bahwa kecamatan ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat agrikultur dan peternakan unggas. Potensi kelapa sawit juga membuka peluang untuk pengembangan industri pengolahan minyak kelapa sawit sebagai sumber pendapatan utama kecamatan ini.
  • Kecamatan Tapin Utara memiliki potensi unggul dalam budidaya ubi kayu dan bawang merah dalam sektor pertanian. Selain itu, sektor peternakan ayam buras juga menjadi keunggulan di kecamatan ini, menunjukkan bahwa Tapin Utara memiliki kapasitas dalam penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat lokal. Potensi ini dapat terus dikembangkan melalui dukungan infrastruktur dan akses pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil analisis potensi wilayah Kabupaten Tapin pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan tahun 2023, dapat disimpulkan bahwa kecamatan-kecamatan di daerah ini memiliki potensi unggulan yang beragam dan signifikan. Analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share menunjukkan bahwa sektor-sektor tertentu memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah, dengan beberapa kecamatan menonjol dalam komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan. Kecamatan Binuang, misalnya, memiliki keunggulan dalam komoditas ubi kayu dan jeruk di sektor pertanian, serta karet dan kelapa sawit di sektor perkebunan. Potensi tersebut, bersama dengan unggulnya sektor peternakan ayam buras dan ayam petelur, membuka peluang untuk pengembangan industri agrikultur yang mendukung kebutuhan masyarakat setempat.

Kecamatan lain seperti Hatungun dan Tapin Selatan juga menunjukkan potensi unggulan yang berbeda. Hatungun unggul dalam komoditas kacang tanah dan perikanan darat, serta memiliki potensi pengembangan akuakultur yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sisi lain, Tapin Selatan menonjol dengan komoditas jagung dan kelapa sawit di sektor pertanian dan perkebunan, serta ayam buras di sektor peternakan, yang menjadi dasar untuk pengembangan industri agrikultur yang mampu memasok kebutuhan pasar regional dan nasional. Keunggulan-keunggulan ini menciptakan kesempatan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pembangunan ekonomi di tingkat kecamatan.

Selanjutnya, kecamatan lainnya seperti Salam Babaris, Tapin Tengah, dan Bungur juga memiliki potensi yang cukup signifikan. Salam Babaris unggul dalam budidaya jamur tiram dan mangga, serta kelapa di sektor perkebunan, sementara Tapin Tengah dan Bungur memiliki keunggulan dalam komoditas pertanian seperti jagung dan ubi kayu, serta peternakan ayam buras. Potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pemanfaatan teknologi pertanian dan pemasaran yang tepat, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku industri lokal. Dengan adanya keanekaragaman potensi ini, Kabupaten Tapin memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan meningkatkan daya saingnya di tingkat regional dan nasional.

 

Bibliografi

Firmansyah, M., Masrun, M., & Yudha S, I. D. K. (2021). Esensi Perbedaan Metode Kualitatif Dan Kuantitatif. Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(2), 156--159. https://doi.org/10.29303/e-jep.v3i2.46

Pratama, A., & Dewi, S. (2021). Integrasi Metode LQ dan Shift Share dalam Analisis Ekonomi Wilayah. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 9(2), 131-139.

Wibowo, A., & Saputra, I. (2021). Penggunaan Shift Share untuk Mengukur Pertumbuhan Sektor Unggulan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 8(3), 310-317.

Agung, A., & Heru, H. (2021). Analisis Subsektor Pertanian Unggulan Menggunakan Metode LQ dan Shift Share. Jurnal Pengembangan Wilayah, 8(3), 211-220.

Setiawan, B., & Anggraeni, A. (2023). Analisis Shift Share dalam Menentukan Subsektor Unggulan Kabupaten Tapin. Jurnal Regional dan Perkotaan, 15(1), 34-42.

Lestari, M., & Hakim, M. (2023). Analisis Daya Saing Sektor Pertanian dan Perikanan Berdasarkan Shift Share. Jurnal Ekonomi Regional, 11(1), 145-152.

Sudarmanto, E., & Kusuma, M. (2020). Potensi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Analisis LQ. Jurnal Pembangunan Daerah, 9(4), 421-430.

Nisa, S., & Rahman, D. (2020). Analisis Lokasi Quotient dan Implikasinya terhadap Pengembangan Wilayah. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 6(3), 299-310.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun