Mohon tunggu...
Jumah
Jumah Mohon Tunggu... Ilustrator - Illustrator

Sedang kuliah di universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Transformasi Pertanian

6 Mei 2024   12:11 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:17 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori-teori tentang penginderaan jauh atau remote sensing adalah konsep-konsep yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana informasi tentang objek atau fenomena di permukaan bumi dapat diperoleh dari jarak jauh, misalnya melalui penggunaan satelit atau pesawat tanpa harus langsung berada di tempat tersebut (Adiningsih et al., 2016). Ada beberapa teori utama yang menjadi dasar bagi penginderaan jauh:

  • Teori Elektromagnetik: Teori ini menjelaskan bagaimana gelombang elektromagnetik, seperti sinar-X, sinar gamma, sinar inframerah, dan gelombang mikro, berinteraksi dengan objek di permukaan bumi dan dipantulkan atau diserap kembali. Dari sini, informasi tentang objek dapat diperoleh melalui analisis pola pantulan atau serapan gelombang elektromagnetik.
  • Teori Spektral: Teori ini berfokus pada analisis spektrum cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan bumi. Setiap objek memiliki karakteristik spektral yang unik, yang dapat diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang sifat fisik objek tersebut, seperti komposisi kimia, tekstur, dan kondisi.
  • Teori Resolusi: Teori ini membahas tentang kemampuan instrumen penginderaan jauh untuk membedakan objek-objek yang berdekatan atau memiliki ukuran yang kecil di permukaan bumi. Resolusi spasial, temporal, dan spektral adalah beberapa jenis resolusi yang penting dalam konteks ini.
  • Teori Interpretasi: Teori ini mengacu pada proses interpretasi dan analisis data penginderaan jauh untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Ini melibatkan penggunaan teknik-teknik seperti klasifikasi, segmentasi, dan ekstraksi fitur untuk mengidentifikasi objek dan fenomena tertentu dari data yang diambil.
  • Teori Geometrik: Teori ini mempertimbangkan faktor-faktor geometris, seperti sudut pandang, sudut matahari, dan kondisi atmosfer, yang mempengaruhi cara data penginderaan jauh dipantulkan atau diterima oleh sensor. Pemahaman yang baik tentang geometri ini penting untuk menginterpretasikan data dengan akurat.

C.METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan untuk memahami fenomena sosial melalui analisis deskriptif dan interpretatif terhadap data non-angka, seperti teks, gambar, suara, dan video. Metode ini menggunakan teknik seperti observasi partisipatif, analisis isi, dan analisis naratif untuk mengumpulkan data kualitatif, yang kemudian dianalisis secara induktif untuk mengidentifikasi pola, tema, dan hubungan yang muncul. Hasil dari penelitian kualitatif sering kali berupa deskripsi yang mendalam dan pemahaman yang kaya tentang konteks sosial, budaya, dan psikologis dari fenomena yang diteliti. 

D. HASIL DAN PEMBAHASAN 

Penerapan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Transformasi Pertanian merupakan topik yang menarik dan penting untuk dibahas dalam konteks perkembangan pertanian modern. Teknologi Penginderaan Jauh, seperti citra satelit dan drone, telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita memantau, menganalisis, dan mengelola sumber daya pertanian (Triscowati & Wijayanto, 2020).

Penerapan teknologi penginderaan jauh dalam transformasi pertanian telah membawa dampak besar dalam mengoptimalkan produksi pertanian, meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya, dan memperbaiki pemantauan kondisi pertanian secara keseluruhan. Berikut adalah hasil dan pembahasan dari penerapan teknologi penginderaan jauh dalam transformasi pertanian.

Berikut penerapan teknologi penginderaan jauh dalam transformasi pertanian:

  • Pemantauan Tanaman:

Teknologi penginderaan jauh seperti satelit, pesawat tanpa awak (drone), dan sensor tanah dapat memberikan pemantauan yang akurat terhadap kondisi tanaman secara real-time. Ini memungkinkan petani untuk mendeteksi masalah seperti kekurangan air, penyakit, atau hama secara dini, sehingga dapat mengambil tindakan preventif dengan cepat.

  • Pemetaan Lahan:

Penginderaan jauh memungkinkan pemetaan yang lebih akurat terhadap lahan pertanian, termasuk topografi, tekstur tanah, dan ketersediaan air tanah. Hal ini membantu dalam perencanaan tanam yang lebih efisien, penggunaan pupuk yang tepat, dan pengelolaan air yang lebih baik.

  • Prediksi Produksi:

Dengan analisis data yang dihasilkan dari teknologi penginderaan jauh, petani dapat membuat perkiraan produksi yang lebih akurat. Informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan distribusi hasil panen dan mengelola rantai pasok dengan lebih efisien.

  • Monitoring Perubahan Lingkungan:

Penginderaan jauh memungkinkan pemantauan terhadap perubahan lingkungan seperti erosi tanah, deforestasi, dan degradasi lahan. Hal ini memungkinkan adopsi praktik pertanian berkelanjutan yang lebih baik untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

  • Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun