- Asal Usul Su ngai Batang Kuantan di Sijunjung
Di Provinsi Sumatra Barat banyak sekali sungai dengan berbagai legenda, salah satunya adalah sungai Batang Kuantan. Batang Kuantan Adalah sungai yang melintasi beberapa Nagari di Kabupaten Sijunjung, seperti Nagari Muaro, Silokek, Duriangadang, Batang Palangki, Batang Sukam dan Batang Ombilin.
Menurut kepercayaan dan rumor warga setempat, nama Batang Kuantan berasal dari kata kuah santan(kuatan) yag dibuang kesungai oleh warga yang mengadakan pesta (alek gadang) di nagari tersebut. Santan itu dibuang karena sudah tercampur dengan potongan daging ular yang dikira adalah daging rusa atau kijang yang ditemukan oleh pemuda di hutan. Ular yang mereka bunuh lalu ditarik (elo) ke arah hulu (mudiak) sungai, yang daerah tersebut bernama modelo (mudiak elo). Ular tersebut dibwa ketepi sungai dan disembelih serta dibersihkan dafingnya di batu bomban, nama tersebut berasal dari kata batu baumban (batu yang dilempar).
Cerita tersebut belum diketahui kebenarannya tetapi karena beberapa bukti nama tempat yang mengarah ke dalam kisah tersebut masyarakat meyakini bahwa hal itu pernah terjadi di masa lalu, dan di sungai ini juga penemu batu bara pertama di Indonesia “William Hendrik de Greeve” yang hanyut ditemukan dan dimakamkan di Jorang Koto Hilia Nagari Duriangadang(22 oktober 1872).
- Analisis Framing pada Media Online
- No
- Title News
- Date
- Time
- Media
- Explanation
- 1.
- Pengaruh Batang Kuantan di Sijunjung
- 5 November 2022
- 22:41 WIB
- beritasumbar.
- com
- Batang kuantan di Sijunjung juga memiliki peran penting dalam sisi kebudayaan,hal ini dapat dilihat dari letak pemukiman penduduk di sepanjang aliran sungai.
- 2.
- Nilai Historis dan Potensi Wisata Kelas Dunia Sungai Batang Kuantan
- 24 November 2022
- 10:54 WIB
- Kompasiana.
- com
- Kabupaten Sijunjung memiliki potensi wisata yang menjanjikan dilihat dari posisinya yang strategis, serta berbagai objek wisata alam, wisata budaya hingga wisata sejarah.
- 3.
- Hidup dan Mati di Batang Kuantan
- 26 November 2022
- 10:06 WIB
- Tribunsumbar.
- com
- Batang Kuantan menjadi lokasi tragedi tewasnya Willem Hendrik de Greve, seorang geolog dari Belanda yang terseret arus pada 22 Oktober 1872 saat tengah melakukan ekspedisi penelitiannya.
- 4.
- Batang Kuantan: Saksi Kejayaan Masa silam
- 28 November 2022
- 08:35
- padang.tribun
- news.com
- Batang Kuantan memiliki seribu kisah sejarah masa lampau yang membawa pada sebuah kejayaan masa lalu.
- 5.
- Batang Kuantan, Aset Kemasyhuran Minangkabau
- 10 November
- 2022
- 23:28 WIB
- Newsantara.id
- Sungai Batang Kuantan yang mempunyai panorama alam hijau, tebing menjulang, air terjun eksotis dan hamparan pasir putih di sekelilingnya.
- 6.
- Menilik Sejarah Purba Geopark Silokek Sijunjung
- 5 Februari 23:34
- 10:45 WIB
- Klikpositif.co
- m
- Saat musim hujan, debit air Batang Kuantan sangat deras dan masuk dalam level tiga serta cocok untuk olahraga arung jeram karena memiliki sejumlah jeram yang menantang.
- 7.
- Tradisi Pacu Jalur di Batang Kuantan
- 26 November 2022
- 14:50 WIB
- Kompasiana.co
- m
- Salah satu tradisi Batang Kuantan yang terkenal adalah Pacu Jalur, lomba dayung khas di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
- 8.
- Mengembangkan Aset Pariwisata Batang Kuantan dengan Menghidupkan Kembali Kisah-kisah Sejarah Masa Lampau
- 27 November 2022
- 22:23 WIB
- Sumbarsatu.co
- m
- Batang Kuantan juga menyimpan berbagai kisah sejarah menarik yang dapat dijadikan potensi wisata kelas dunia Geopark Silokek, khususnya dibidang sejarah dan budaya
- 9.
- Batang Kuantan di Sijunjung Jejak Sejarah Masa Lampau Yang Wajib Dikunjungi Para Wisatawan
- 21 November 2022
- 13:50 WIB
- Minangkabaun
- ews.com
- Bukti peninggalan sejarah yang sangat luar biasa yaitu adanya lokomotif uap kereta api di Silukah, Durian Gadang Kecamatan Sijunjung bertahan dipinggir sungai Batang Kuantan yang saat ini masih berdiri kokoh dan menjadi cagar alam dan budaya Sumatera Barat, khususnya di Sijunjung.
- 10.
- 15 Tahun Terbengkalai sungai Batang Kurambik Koto Gadang Agam akhirnya Dinormalisasi
- 5 april 2023
- 21:05 WIB
- Padang.tribunn
- ews.com
- Lokasi persis normalisasi itu di Sungai Batang Kurambik, Koto Gadang. Diketahui, sungai itu berpotensi menimbulkan bencana setiap hujan lebat.
Berdasarkan hasil framing pada berita yang diterbitkan di beritasumbar.com dan mengangkat judul “Pengaruh Batang Kuantan di Sijunjung” dinyatakan cukup populer dengan arena paju jalur/pacu perahu, aliran sungai juga menjadi arena arum jeram yang cukup menantang serta penampakan alamnya yang sangat indah.
Batang kuantan memiliki peran sejarah dalam proses perkembangan agama di masyarakat di Sijunjung, yang konon katanya menurut pemuka agama yang ada di Sijunjung awal perkembangan islam terjadi pada abad ke 16. Hal ini dijelaskan pada berita yang diterbitkan di media massa beritasumbar.com yang berjudul Pengaruh Sejarah Batang Kuantan di Sijunjung.
Pada artikel yang berjudul “Nilai Historis dan Potensi Wisata Kelas Dunia Sungai Batang Kuantan” yang diterbitkan di media massa kompasiana.com dijelaskan bahwa Kabupaten Sijunjung memiliki beberapa destinasi wisata yang tidak hanya memiliki nilai keindahan alam, namun juga memiliki nilai sejarah, salah satunya Sungai Batang Kuantan.
Adapun pada berita yang dibuat pada media tribunsumbar.com yang berjudul Hidup dan Mati di Batang Kuantan, disampaikan bahwa jalur sungai Batang Kuantan sangat penting pada masa Kolonial Belanda, karena kapal-kapal Belanda yang membawa logistik masuk melalui sungai tersebut. Jadi dapat disimpilkan sungai ini cukup penting bagi kehidupan masyrakat setempat.
Alih-alih hanya menjadi wahana olahraga, Batang Kuantan Memiliki seribu kisah sejarah masa lampau yang membawa pada sebuah kejayaan masa lalu. Kalimat tersebut dijelaskan pada isi berita yang berjudul”Batang Kuantan: Saksi Kejayaan Masa Silam” yang diterbitkan media massa padang.tribunnews.com.
Adapun analisis framing pada media massa newsantara.id yang berjudul “Batang Kuantan, Aset Kemasyhuran Minangkabau”, dijelaskan bahwa Kawasan ini menjadi bukti geologi (Geo-evidence) struktur berupa sesar normal yang menghasilkan sebuah longsor besar.
Di bawah perbukitan data tebing karst itu mengalir Batang Kuantan, sungai sepanjang 38 km yang hulunya merupakan pertemuan tiga anak sungai Batang Ombilin, Batang Sukam Dan Batang Palangki. Hal ini di dijelaskan pada berita yang diterbitkan oleh klikpositif.com dengan judul “Menilik Sejarah Purba di Geopark Silokek Sijunjung”.
