Mohon tunggu...
Jumadi Mappanganro
Jumadi Mappanganro Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan traveller

Penikmat kopi. Bermukim di Sulawesi Selatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengetahuan Mitigasi Bencana Perlu untuk Jurnalis

24 Januari 2015   04:38 Diperbarui: 21 Maret 2016   16:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beragam bencana tersebut, tegas Al Almin, tidak serta merta faktor alam atau kehendak Tuhan. Tapi juga banyak bencana karena faktor aktivitas manusia semisal tambang.

“Bencana tersebut tidak bisa kita hindari. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi risiko bencana,” papar mantan pengurus Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Universitas Hasanuddin ini.

Karena itu, katanya, semua kelompok masyarakat sipil, termasuk para jurnalis, dituntut memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana. Yang dimaksud mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Hal tersebut penting, kata Al Amin, karena selama ini umumnya warga memeroleh pengetahuan tentang bencana bersumber dari media massa. Maka bagi jurnalis yang kurang memiliki pemahaman yang memadai tentang mitigasi bencana, maka karya jurnalistiknya yang berkaitan bencana pun rawan menyesatkan.

"Padahal tentu kita berharap pemberitaan bencana di media massa lebih beretika dan mencerahkan masyarakat," kata mantan aktivis mahasiswa Universitas Hasanuddin ini.

Diskusi ini berakhir sekitar pukul 13.30 wita. Ditutup dengan acara makan siang yang disajikan pihak BaKTI. (jumadi mappanganro)

Makassar, 22 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun